Thursday, November 24, 2011

Dear Peterpan,

My dear peterpan,
here I am, after all this time, writing you a some-called-letter.

Everynite, I go to bed with a lot of feelings and thought going on my head.
"will he come and pick me up in our usual place? or we won't meet like some times ago because I was lost and that nite is wasted without us meet each other?"

You and your Neverland.
Me and my Wonderland.
I never thought you and I could belong to each other, and have this kind of feeling.

you like to flying around and playing with your friends.
me, just following the rabbit and get lost.
you know, I'm really good at getting lost. or jump in a hole.

you always have fun. your world is about fun and fun.
me, I just sit and get trapped in a world of my own.

we're different, yet we're so alike.
you don't want to grow up, and me, I think like a grown-up.

maybe I'm just overthinking about anything,
and you will come and tell your "have fun" things.
I was worried if I get sad.
but then, you came and say, "whenever you sad, just say that you need me and I will fly to you"


PS:
When I can't find my way home, I know that you will always (always) hold my hand and fly me back to place, where I belong.

Cheers,
-lune-


Friday, November 11, 2011

Long legs Panda & Purple Bunny - Festival Lunallena

Suatu hari di kerajaan Zooland, rakyat terlihat lalu lalang dan disibukkan oleh kegiatan mereka. Ada yang sedang berjalan membawa balon-balon, ada yang membawa karung penuh dengan bahan warna-warni, ada yang membawa bahan makanan dari pasar, bermacam-macam kegiatan mereka, tetapi satu yang sama yaitu ekspresi mereka terlihat gembira.

Ada apakah gerangan dengan mereka? Ternyata besok adalah hari lunallena atau full moon, di mana bulan terlihat penuh hanya pada masa tertentu. Dalam perayaan lunallena yang diadakan satu kali dalam setahun tersebut, rakyat bisa menyumbangkan keahliannya masing-masing untuk tampil di depan anggota kerajaan dan di hadapan rakyat Zooland lainnya. Setiap tahun itu pula, dari kerajaan akan diwakili salah satu pengawal yang akan tampil di depan rakyat.

“Paduka, rakyat terlihat bersemangat sekali merayakan lunallena besok malam” ujar Nico si Unicorn terhadap Long Legs Panda

“Tentu saja, bukankah kita semua juga bersemangat? Perayaan yang diadakan hanya dua kali setahun ini, selalu memberikan kesenangan tersendiri. Kamu tidak bersiap-siap, besok kamu tampil kan?” Tanya LLP.

“Justru itu paduka.. sebenarnya saya sangat menantikan malam lunallena ini, dan saya selalu bersemangat membawakan nyanyian Unicorn selalu ditampilkan sejak jaman nenek moyang saya kepada keluarga kerajaan dan rakyat. Tapi..” Nico terlihat bimbang

“tapi kenapa?” LLP semakin penasaran

“tapi, suara saya habis semenjak memimpin latihan militer minggu lalu, hal ini yang membuat saya ragu.” Jawab Nico

“waduh, lalu bagaimana ini? Besok sudah tiba saatnya tampil, bisa gawat ini..” LLP mulai panik

“Paduka, bagaimana kalau kita tanya Purple Bunny, mungkin ia bisa memberikan masukan?” usul Nico si Unicorn.

“baiklah.. aku akan menghubunginya..” ujar LLP

Esok harinya, lapangan di depan kerajaan sudah penuh dengan hiasan perayaan, buah-buahan dan kue serta makanan sudah tersedia di meja panjang untuk dinikmati, serta panggung untuk masing-masing penampil sudah siap. Semua yang menghadiri perayaan ini memakai topeng binatang lain, fungsinya adalah untuk menghargai semua makhluk sesamanya di kerajaan Zooland.

Festival Lunallena akan dibuka oleh Raja, yaitu Long Legs Panda sendiri, lalu ada hiburan dari masing-masing yang akan unjuk kebolehan, lalu akan ada makan bersama, dan puncak acaranya adalah melihat bulan dan diiringi penampilan dari perwakilan anggota kerajaan.

Sudah pukul 16.00 gong sudah dibunyikan tanda festival ini akan segera dimulai. Setelah Long Legs Panda selesai membuka acara, ia langsung duduk di singgasananya.

“Paduka, bagaimana ini nanti untuk penutupan acara?” ujar Nico si Unicorn panik.

“Sudah tenang saja, aku sudah mempunyai solusi untuk masalah tersebut” jawab Long legs Panda dengan tenang.

Acara berlangsung meriah, rakyat bersuka cita, kemudian raja mempersilakan makan, setelah itu gong kedua berbunyi menandakan acara akan segera berakhir. Saat itulah rakyat yang sedang asyik makan dan bersenda gurau menjadi hening dan melihat ke langit, “wow betapa cantiknya bulan malam ini” ada juga yang berujar, “seandainya kelinci yang tinggal di langit benar-benar turun dari bulan dan menari untuk kita malam ini”

Saat itulah seekor kelinci turun dari atas panggung menggunakan tali yang sudah disediakan khusus, memakai kostum putri dan melakukan tarian kahyangan. Hampir semua yang hadir menahan nafas dan berdecak kagum, rasanya seperti melihat kelinci turun dari bulan! Ketika tariannya selesai, mereka diam sesaat kemudian bertepuk tangan dengan meriahnya.

Nico si Unicorn lalu mendekati Long legs Panda, “itu Purple Bunny? Aku tidak tahu dia bisa menari..”

LLP: “aku juga.. kemarin dia hanya bilang dia mau tampil tetapi aku tidak tahu dia akan menari.. indah sekali..”

Lalu Purple Bunny pun menghampiri Long legs Panda. “bagaimana? Cukup bagus?” tanyanya

LLP: “cukup bagus? Itu bagus sekali PB! Aku tidak tahu kamu bisa menari.”

PB: “anggap saja nenek moyangku memang dari bulan, dan tarian bulan itu memang kuwariskan sejak dulu”

LLP: “rasanya, banyak hal yang tidak kuketahui tentangmu.”

PB: “lalu?”

LLP: “besok aku main ke tempatmu ya, kamu bisa ceritakan tentang nenek moyangmu yang dari bulan itu”

Purple bunny hanya tersenyum dan berjalan meninggalkan istana menuju hutan terlarang.


PS:

"Everything has beauty, but not everyone sees it." - Confucius


Cheers,

-lune-


Friday, October 14, 2011

ava

ava,
where are you?
it's been a while since you went away
how I miss talking to you
ava,
you know that I went to the hidden forest and talked to Azalea
the one that you always fall into?
now I know why you really fall for it
ava,
you know I barely write a letter
it's even pretty hard for me to write my name
but I try. I try to write a letter in this sand.
while hoping the sea not erase or hide my message for you
ava,
one day, if by any chance you could read this message
maybe I already fly fly away and meet my very own prince charming
I fly half the world for him
because I know there's no use to keep waiting and do nothing
ava,
we are somehow make a great friend, we will always do
like azalea and everything in the forest, I wanna be great too, just like you.
Sincerely yours,
-Glea-
PS:
There are things that we don't want to happen but have to accept,
things we don't want to know but have to learn,
and people we can't live without but have to let go - anonymous
Cheers,
-lune-

Monday, September 5, 2011

ingin aku mencuri bayangmu,
tapi, apa aku akan tetap sendiri berada dalam gelap?

ingin aku meminjam rindumu,
tapi, adakah rindu yang tersisa untukku?

ingin aku mengambil rasamu,
tapi, nanti apa yang ada padamu?

kalau keluhmu pun tak bisa kudapatkan,
apa yang menjadikanmu, aku?

PS:
don't depend too much on anyone in this world.

because your own shadow leaves you when you're in the darkness - Ibn Taymiyyah

cheers,

-lune-


Tuesday, July 26, 2011

Long legs Panda & Purple Bunny - pergi tamasya

hari minggu ini cuaca cerah setelah hampir dua minggu cuaca tidak menentu. untuk itulah, Long legs Panda dan Purple Bunny berencana pergi keluar. beberapa hari sebelumnya ketika Long legs Panda mengunjungi Purple Bunny di hutan, ia mengajaknya keluar kalau cuaca cerah. "kalau hari minggu ini cerah, kita jalan-jalan yuk" ujar Long legs Panda kepada Purple Bunny. "yah sebenarnya aku juga bosan sih beberapa minggu di rumah terus dan hanya menonton TV. kamu ada saran kita mau kemana?" tanya Purple Bunny. "hey, bagaimana kalau kita mengunjungi Hummy dan teman-temannya di kebun binatang?" ujar Long legs Panda. ide Long legs Panda itu langsung disambut baik oleh Purple Bunny.

maka hari itu, sambil menunggu dijemput oleh Long legs Panda, Purple Bunny menyiapkan bekal makanan serta tikar dan payung untuk piknik mereka disana.

sesampainya disana mereka bertemu dengan teman semasa kecil Long legs Panda, hummy the bear, disitu mereka berbincang-bincang sejenak.

Long legs Panda (LLP): "hai hummy.. lama kita tidak bertemu"

Hummy the Bear (HB): "humm.. humm.."

LLP: "kamu terlihat sedih.. kamu tidak apa-apa?"

HB: "humm.." Hummy the bear hanya bisa menggeleng

LLP: "kamu senang disini? mana teman-temanmu yang lain?"

HB: "humm.. mereka ada di sana sedang bermain petak umpet.. humm.. humm.."

LLP: "loh kok kamu gak ikutan?"

HB: "hummm.."

Purple Bunny (PB): "hey aku punya makanan.. sepertinya aku kebanyakan membuatnya nih dan kami tidak mungkin menghabiskannya berdua saja"

HB: "humm.. sungguh?"

PB: "iyaaa.. yuk kita makan bersama"

mereka lalu menggelar tikar, membuka bekal yang sudah disiapkan oleh Purple Bunny dan saling bertukar cerita disana. ternyata hummy the bear sebelumnya dijauhi oleh teman-temannya karena memakan madu satu toples sendirian dan tidak berbagi. Padahal menurutnya, ia tidak mengetahui kalau toples madu tersebut ada pemiliknya. setelah Long legs Panda dan Purple Bunny menyuruhnya untuk meminta maaf dan membantu menjelaskan kepada teman-temannya, akhirnya Hummy the bear bisa tersenyum lagi dan tidak terlihat murung.

Long legs Panda dan Purple Bunny pun kembali ke rumahnya masing-masing, membawa cerita yang bisa membawa mimpi indah bagi keduanya.

PS:

"best friends are hard to find, but when one comes along, they will make life worthwile" - anonymous


cheers,


-lune-

*third story, I hope not too shorty and if it is too cheesy, I promise will be better for the next one* :D


Wednesday, May 25, 2011

keluarga Ilkom UI 2010

pertama kali memutuskan untuk melanjutkan berkuliah lagi di program pasca sarjana, saya sudah membayangkan macam apa teman-teman saya. mereka yang sudah bekerja, berkeluarga, atau masih muda tapi sangat serius.
awal mulanya mungkin penilaian itu masih berlaku karena ketika bertemu teman-teman baru saya, masih ada perasaan canggung. belum sampai sebulan, mereka sudah memutuskan untuk karaoke bareng. mungkin awal kedekatan kami karena adanya tugas-tugas kelompok yang memaksa kami untuk mau tidak mau ya lebih mengakrabkan diri dan bertemu lebih sering.

kami masuk akhir Agustus atau awal September kalau tidak salah, tapi di bulan-bulan berikutnya, selain karaoke bareng, yang laki-laki main futsal bareng, kami juga nonton bola bareng di GBK. saat itu ada pertandingan Final AFC. mulai dari pakai kaos seragam, komentar di tengah pertandingan, becanda-becanda, sampai foto-foto setiap saat. oh iya, keistimewaan generasi kami terletak dari kesanggupannya untuk terus berfoto-foto.

kami sempat jeda tidak bertemu 1.5 bulan karena ada libur semester dari kampus, tapi bukannya menjauhkan, kami malah makin akrab. ada yang bawa oleh-oleh dari daerahnya, berupa makanan maupun cerita selama liburan. kami juga bukannya yang hilang kontak, karena kami selalu in touch melalui grup di facebook, mulai dari yang formal Pasilkom UI, yang serius Pasilkom Sphere, sampai yang lucu Galau-Segalaugalaunya. meskipun kini tidak ada bedanya ketiga grup itu karena bahasannya sama haha

selain suka foto-foto, keluarga besar generasi kami sukaaa sekali berkumpul. entah di perpus, di kantin, di kosan siapa, atau di rumah siapa. belum sampai sebulan berkunjung dan menginap di rumah selly di Bogor, sudah bermain ke rumah Dini di Sasak II. main monopoli, truth or dare, balon, jodoh-jodohan, pinter banget deh permainannya sampe ga tau apa dan siapa yang dipermainkan (?).

terakhir, setelah kuliah salah satu kuliah yang cukup membuat kami lebih dekat dengan Tuhan, kami berfoto-foto bersama di taman yang ada di kampus dan sering dijadikan tempat berkumpul, taman FE. seru, meriah, menyenangkan.
bisa dipastikan foto kami mungkin mencapai ribuan, engga deh cuma ratusan.

abis itu rasanya galau. kok rasanya udah kangen lagi yah. soalnya kita bakalan libur 3 bulan lebih dan semester 3 kayaknya bakal jarang ketemu.
rasanya lucu, ini kan bukan SMA ataupun S1. tapi kok rasanya lebih indah dari itu dan lebih ga mau pisah yah..

i love you guys. i really do happy and lucky to meet you here in PASILKOM UI 2010.

PS:
Though miles may lie between us, we are never far apart.
for friendship doesn't count miles, it's measured by the heart.

cheers,

-lune-


Wednesday, May 18, 2011

kalau...


kalau aku bilang aku kangen, kamu bilang kamu lebih kangen.
kalau aku bilang aku sayang, kamu bilang kamu lebih sayang.
kalau aku bilang aku cinta, kamu bilang kamu lebih cinta.
kalau aku bilang aku tidak bisa hidup tanpa kamu, kamu bilang "apalagi aku!"

kalau aku bilang aku cuma gombal, kamu bilang apa?


PS:
love makes you hold on to things you shouldn't, but who are we to know any better?


cheers,

-lune-

Wednesday, May 11, 2011

Long legs Panda & Purple Bunny - sayembara

Sudah sebulan lamanya Long legs Panda dan Purple Bunny menjalin pertemanan. meski demikian, hubungan pertemanan mereka tidak diketahui pihak Istana, kecuali 1 pengawal yang paling ia percayai, yaitu Nico si Unicorn. Nico si Unicorn sendiri sudah berkali-kali melarangnya untuk berteman dengan penghuni hutan misterius karena hal itu dilarang di dalam lingkungan kerajaan Zooland. Akan tetapi hal ini langsung ditampik oleh Long legs Panda, "apakah berteman harus melihat status, latar belakang dan kedudukan?" Nico si Unicorn hanya bisa menjawab "sebaiknya hubungan kalian dirahasiakan dulu, Paduka, demi kebaikan Paduka sendiri" dan begitulah hubungan pertemanan mereka tetap menjadi rahasia, bahkan Purple Bunny tidak mengetahui bahwa Long legs Panda adalah raja di kerajaan Zooland.

Sampai suatu hari Long legs Panda sakit keras, ia tidak bisa tidur dan tidak bisa lagi tersenyum. Berbagai macam ahli obat didatangkan dengan ramuan obat diberikan dari berbagai penjuru kerajaan, juga ahli obat dari negeri seberang. akan tetapi Long legs Panda tidak kunjung sembuh dan tidak kunjung tersenyum, pihak kerajaan bingung karena diagnosa yang diberikan berbeda-beda dan semua jenis obat tidak ada yang dapat menyembuhkannya, salah satu ahli obat bahkan berkata kalau penyakitnya bukanlah penyakit fisik melainkan penyakit pikiran. akhirnya sesuai usulan penasihat kerajaan, diadakanlah Sayembara. Sayembara itu berbunyi "siapapun yang bisa membuat Paduka Long Legs Panda sembuh, yang laki-laki akan dijadikan saudara dan yang perempuan akan dijadikan permaisuri"

Tentu saja hal ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh penghuni kerajaan Zooland, siapa yang tidak mau mendapatkan fasilitas tinggal di Istana dan dapat dikenal hingga ke seluruh penjuru kerajaan.

Ribuan mendaftar, ratusan datang ke Istana setiap harinya. setelah dua minggu, tidak ada hasil yang signifikan, pihak Istana mulai ketar-ketir. "bagaimana ini, siapa yang nanti akan memimpin kerajaan kita? Long legs Panda merupakan keturunan Panda berkaki panjang terakhir di kerajaan Zooland" begitu kira-kira bisik-bisik di Istana yang beredar.

Nico si Unicorn yang mendengarkan percakapan itu lalu pergi ke hutan misterius untuk menemui Purple Bunny.
PB: "kamu temannya Panda kan? kemana dia sudah lama sekali ia tak mengunjungiku"
Nico: "dia sakit keras, sudah hampir sebulan penyakitnya tidak kunjung sembuh"
PB: "sakit apa kalau boleh aku tau?"
Nico: "justru itu, tidak ada yang tahu.. ada yang bilang penyakitnya karena pikiran"
Purple Bunny terlihat berpikir dan ia bergegas mengambil suatu tumbuhan. "bunga ini, selalu mengobatiku ketika sakit, mungkin bisa digunakan pada si Panda. bawalah"
Nico: "aku rasa, harus kamu sendiri yang mengantarkan"
Purple Bunny: "tapi bagaimana kalau yang lain melihat warnaku yang berbeda dan aku dicemooh"
Nico: "Jangan kuatir, akan kutemani dan tidak akan kubiarkan kamu disakiti"

Setelah itu mereka bergegas ke Istana dan menemui Long legs Panda. Singkat cerita, Long legs Panda akhirnya sembuh dan bisa tersenyum kembali. Pihak Istana lega dan sesuai janji sayembara yang ada, Purple Bunny akan dijadikan permaisuri.

Namun bagi Purple Bunny, hal ini terlalu cepat sehingga ia meminta waktu sebelum dipinang dan dijadikan permaisuri oleh Long legs Panda. Pihak Istana setuju dan membiarkan hubungan mereka berjalan terlebih dahulu sebelum diresmikan ke jenjang berikutnya.

Long legs Panda tersenyum sekali lagi, dan kali ini senyum terima kasihnya khusus kepada pengawalnya yang paling setia, Nico si Unicorn yang mengusulkan semua hal ini. Mulai dari sakit hingga sayembara, sehingga hubungannya dengan Purple Bunny bisa disetujui pihak istana, dan Purple Bunny yang telah ia suka sejak awal mau menerima pinangannya.

PS:
God is so good. He knows where a person will be happy, where they can love and be loved, where heaven on earth is. Now I know why he put me near you. - anonymous

cheers,

-lune-

*dedicated @peach_maniez aka Pijar Suciati

Monday, May 2, 2011

Long legs Panda & Purple Bunny - sebuah perkenalan


Di suatu masa, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Long legs Panda. Long legs Panda suka berjalan-jalan mengunjungi rakyatnya setiap hari. Pada suatu hari, Long legs Panda merasa jenuh dan ingin pergi ke tempat yang lain dari biasanya, maka ia mengajak para pengawalnya untuk masuk ke dalam hutan. Hutan tersebut terletak tidak jauh dari kerajaan Zooland, akan tetapi jarang yang memasuki hutan tersebut kalau tidak terpaksa. Di dalam hutan tersebut terdapat legenda dari mulai makhluk buas hingga tukang tenung (nenek sihir), sehingga hampir tidak ada yang berani untuk memasuki lebih dalam.
Sesampainya di pinggir hutan, para pengawal berusaha untuk menasehati Long legs Panda agar mengurungkan niatnya memasuki hutan tersebut.
"Paduka Yang Mulia, hutan ini terkenal angker, sebaiknya kita kembali saja ke istana, sepertinya langit mulai beranjak gelap dan matahari mulai pulang ke tempatnya"
Long legs Panda tidak mengindahkan perkataan para pengawalnya karena melihat suatu tanaman yang menarik pandangannya.
"Hey pengawal, tanaman apa itu? unik sekali bentuknya"
"ampun Paduka, kami tidak mengetahuinya karena kami tidak berani untuk melangkahkan kaki ke sana"
"Hmm.. unik sekali bentuknya, aku baru pertama kali melihat bunga ungu seperti ini.."
tiba-tiba rintik hujan mulai turun dan para pengawal memanfaatkan keadaan ini untuk meminta Long legs Panda kembali ke istananya. Long legs Panda menuruti saran pengawalnya dan pulang ke istananya.
Akan tetapi rasa penasa
rannya membuatnya kembali lagi keesokan harinya. kali ini ia hanya berangkat sendiri.
sesampainya di hutan misterius, ia mencari-cari bunga ungu tersebut, "hmm rasanya kemarin bunga itu ada disini.." pikir Long legs Panda dalam hati.
setelah berbalik badan, ternyata bunga tersebut berada di belakangnya. "ah ini dia.. mungkin aku lupa letaknya kemarin karena sudah menjelang malam juga"
Long legs Panda berusaha menyentuh bunga ungu tersebut, namun bunga itu seperti bergerak. Penasaran, ia semakin mendekatinya dan bunga tersebut semakin menjauhinya.
"waw bunga ini bisa bergerak" pikirnya makin kagum.
Ia berjalan dengan perlahan.. dan ketika hampir menggapai bunga tersebut, bunga tersebut berteriak "aaw.. sakit!"
Long legs Panda terkejut bukan main. Ternyata yang ia genggam bukanlah h
elai bunga melainkan telinga seekor kelinci, kelinci berwarna ungu.
"Ah maaf.. aku pikir kamu tumbuhan.." ujar Long legs Panda sopan
"aku Purple Bunny.. aku memang suka menyamar sebagai tumbuhan, supaya tidak ada yang ganggu" sahut Purple Bunny sambil mengusap telinganya yang sakit.
"hai Purple Bunny, aku Long legs Panda.. maaf ya kalau aku sudah mengganggumu, tapi boleh aku berteman denganmu?" sapanya sopan.
Purple Bunny kemudian membalas, "tentu saja boleh. hutan ini sepi dan seorang teman tidak membawa kerugian apapun"
Long legs Panda dan Purple Bunny menghabiskan hari itu dengan bercerita mengenai banyak hal. Ketika matahari menunjukkan tanda-tanda akan terbenam, Long legs Panda berpamitan pulang, tapi Ia berjanji akan kembali keesokan harinya untuk kembali mengunjungi Purple Bunny.
Long legs Panda kembali meninggalkan hutan, namun kali ini dengan senyum lebar di wajahnya.

PS:
Some people come into our lives and quickly go. Others stay awhile, make footprints on our hearts and we are never, ever the same - anonymous

cheers,
-lune-


ilustrasi oleh Pijar Suciati (@peach_maniez)

Sunday, April 10, 2011

Just a thought

lucu kalau melihat dongeng yang sudah kita baca sejak kecil menceritakan mengenai kisah "Pangeran dan Putri". dongeng akan dimulai dengan Putri yang malang dan akhirnya diselamatkan oleh Pangeran tampan, kuat, gagah berani, dan baik hati.

sebut saja mulai dari Cinderella, Snow White, Ariel ataupun Putri Aurora. Padahal kalau kita melihat lebih dalam, para putri yang seolah-olah lemah-tak berdaya-menunggu-diselamatkan-pangeran-ini jauh lebih kuat daripada para pangeran itu.

Cinderella ditinggalkan oleh ayahnya hingga akhirnya disiksa oleh Ibu tiri dan kedua saudara tirinya. kemudian Snow White yang dijahati Ibu tirinya serta harus bergaul dengan kurcaci yang bahkan tak dikenalnya. Bella (dalam Beauty and The Beast) yang harus tinggal dengan Makhluk Seram serupa monster serta perabotan yang bisa berbicara. Serta Ariel sang putri duyung yang harus meninggalkan lautan, menuju daratan yang bisa saja membunuhnya kapan saja.

bagi saya ini menarik, karena tanpa sadar wanita diajari sejak kecil untuk mempertahankan keinginannya, memperjuangkan apa yang dianggapnya benar, dan yah harus selalu bersabar karena kebahagiaan akan menanti di akhirnya.

sejak kecil wanita sudah diajarkan bahwa dunia sekeliling ini kejam, meskipun mereka berjuang seringkali selalu menjadi tokoh yang dipinggirkan dalam hidup sehari-hari. meskipun mereka mengangkat pedang, kecil sekali yang akan mempercayainya dapat memenangkan perang (seperti dalam Jeanne d'Arc atau Joan of Arc).

well after all, it's just a thought.

Cheers,

-lune-

Serendipity


hujan mulai turun ketika waktu sudah menunjukkan waktu pulang kantor. "ah sial, kenapa pakai hujan sih." aku lalu bergegas membereskan tumpukan file dan mematikan laptop. "bang, anterin gw ke citos ya" seruku pada tukang ojek langganan di kantor. "masih ujan neng, ntar aja tunggu redaan. ngapain dah lu tumben-tumbenan ke citos?" jawab bang deni dengan logat betawinya yang kental. "ah mo tau aja lo bang, namanya anak muda, gaul dong" jawabku asal. "gaul? gaya amat lo na.." sahut bapak-bapak di depan mejaku. pak anwar, yang kerap mengejekku setiap ada kesempatan. aku cuma bisa meringis sambil melihat waktu yang terus berlalu. "bang, berangkat sekarang aja deh, udah redaan kayaknya, nanti keburu maghrib" ujarku mulai tidak sabaran. "yah, maghrib di sini aja kali neng, siapa tau ntar udah berenti" lalu kujawab lagi "ah ini mah awet bang ujannya". melihat kegigihanku untuk berangkay menerobos hujan akhirnya bang deni luluh juga, "iya deh neng, tapi pake jas ujan ya, lu kan baru sembuh dari tipes, nanti lu ga masuk lagi seminggu" "siap bos" jawabku setengah bercanda.

malam itu kutemui dia, teman lama yang entah sudah berapa belas tahun sudah tak pernah kujumpai. namanya Ara. setelah berjabat tangan, kami saling bercerita mengenai keluarga kami dan lucunya pembicaraan malam itu layaknya sahabat yang saling bertukar cerita. malam semakin larut dan dia mengantarkanku pulang, "tidak baik anak gadis pulang malam-malam sendiri" ujarnya. padahal kalau teman sekantorku, mana ada yang mau antar anak gadis ini pulang malam.

beberapa hari sampai beberapa minggu setelahnya kami semakin akrab. seperti tidak ada yang bisa memisahkan kami. aku menceritakan rincian kegiatanku setiap harinya, begitupun sebaliknya. rasanya ada yang kurang kalau belum saling bertukar cerita.
ternyata, banyak kesamaan di antara kami yang kami temukan. misalnya nama lengkapnya "Matahari" dan aku "Bulan" meski ia dipanggil "Ara" dan aku dipanggil "Lana". garis tangan kami yang sangat serupa, seperti menemukan kembaran dan banyak hal lainnya yang kami percaya, ini bukan kebetulan, ini jodoh. ya atau setidaknya saat itu, itulah pikiran bodoh kami.

Ara bilang kalau hari ini dia mau menjemputku dari kantor, dia bilang "ini hari spesial Lana" jadi aku sudah menunggu dengan gelisah daritadi. hujan deras, sama seperti waktu itu, pikirku. lewat 15 menit dari waktu yang dijanjikan, sempat membuatku ingin menghubunginya, tapi kuurungkan niatku.
lewat setengah jam, sejam, dua jam, akhirnya kuhubungi telepon genggamnya. tidak ada jawaban. bahkan tidak ada nada sambung. kukirim sms, bbm, tidak ada yang terkirim. aku mulai panik tapi tak ada lagi yang dapat kuhubungi.

“Lana, bangun sayang..” kudengar suara mama lembut memanggil. “Loh, ini dimana ma? Ara mana ma?” tanyaku. “Ara siapa sayang? Cuma ada mama, Om Ditto dan suster di sini.”

"Suster ma? Kita dimana?" aku masih bingung. seingatku terakhir aku masih di kantor menunggu Ara. “Ara, jodoh aku ma. Yang aku ketemu dua minggu lalu, yang abis itu bilang suka sama aku dan kita cocok banget. Dia bilang dia mau nikahin aku ma.” Ucapku masih sedikit lemas.

Mama menatapku sedih “Lana, kamu sudah hampir sebulan ini koma.. dokter-dokter di sini bilang harapan hidup kamu tipis. Tapi lihat, Allah sayang sama kamu, Allah sayang sama mama, kamu sadar.. kamu dikasih kesempatan untuk hidup sayang” ujar mama terisak-isak sambil memelukku erat. Untuk sementara aku berusaha jadi gadis kecil mama lagi, kupeluk balik mama erat sambil kucium pipinya. “iya mama.. Allah baik sama Lana”

“Mama.. mama percaya kebetulan?”

“Mama percaya Allah sayang.. dan mama percaya adanya Qada dan Qadar. Mama percaya apa yang sudah digariskan oleh Allah. Bahwa semua berasal dari Allah SWT”

Lana terdiam.. lama.. semua ini terasa seperti mimpi. Hanya saja ia bingung mana yang mimpi, mana yang nyata. Mimpi yang ia inginkan jadi kenyataan..

“kamu masih baru pulih sayang.. Istirahat lagi ya.. Mama sayang kamu”

“Iya mama.. Lana juga sayang mama..”

Sebelum memejamkan mata untuk beristirahat, aku bertanya lagi, “jadi mama tidak percaya kebetulan?” melihatku, mama hanya tersenyum. “Allah knows best dear”

Aku tertidur dan kali ini mimpiku indah sekali.. entah ini mimpi atau nyata, tapi ini terasa nyata. Aku berada di taman yang sangat luas.. sungai mengalir di pinggirannya, airnya berkilauan. Lalu aku melihat Ara di seberang sedang mencelupkan tangannya ke dalam air sungai.

“Ara!” teriakku senang. Ara hanya tersenyum manis melihatku. “Ara..!! tunggu..!” aku menghampirinya dan ara mengulurkan tangannya yang besar untuk menggenggamku sambil bertanya “Where have you been Lana? I’ve been waiting for you” “Sorry I’m late, I’m running as fast as I can Ara” jawabku sambil tersenyum.

“Mama.. jodoh memang sudah digariskan Allah SWT. Buktinya aku bisa ketemu Ara disini. Makasih ya ma.. makasih ya Allah..”

“Lanaaaa….” Kudengar sayup-sayup suara teriakan mama tapi kupikir itu hanya perasaanku saja. “Bu, yang sabar ya bu” satu suster memegangi mama dan suster lainnya memanggil dokter untuk memastikan keadaanku. “Maaf bu” dokter itu tidak bisa berkata-kata lagi melihat mama yang sudah hampir pingsan. Semua mengelilingi tubuhku, saudara-saudara yang tidak pernah kulihat juga datang. “Lana cantik ya bu, seperti tersenyum sambil tidur” mama hanya bisa tersenyum lemah. “Persis seperti Ara ya” bisik suster yang sudah agak tua di belakang. “Ara siapa?” Tanya mama. “Ara itu pasien special bu, ia sangat ceria dan selalu menghibur pasien lain. Ia menderita leukemia dan hanya bisa bertahan 3 minggu. Sekitar 2 bulan lalu ia meninggal sebelum Lana masuk ke rumah sakit ini. Ara tampan sekali ketika meninggalkan kami. Seperti berujar ia telah bahagia di sana” mama tersenyum semakin kuat. “Iya sayang, mama percaya Allah lebih mengetahui jawaban yang kamu tanyakan” bisiknya dalam hati.

PS:

Good things come to those who wait. Some of us just have to wait a little longer than others.


There’s no such thing as coincidence cause everything happened for a reason. Still believe in coincidence?


Cheers,

-lune-

Wednesday, February 23, 2011

Alice in the Neverland

"So Lord, tell me your plan about bringing me here in the middle of nowhere, some place, what you call it?"
"Neverland. remember that Alice, this place called Neverland"
"Ah right.. so Neverland. tell me about the people" she looks excited. but her smile disappear the moment He smiling. "Oh no.. not that kind of face. don't say that I have to figure out myself and you will put me here like when you put me before in that so-called-earth-place."
"you're right Alice. I could just tell you all about my plan. but it's not that interesting anymore right if I tell you everything? why don't you just find out yourself and experience an adventure of life. this is the right place" and now He's winking.

Cont'd....

PS:
If I tell you my secret what would I have left for myself?


-lune-




Thursday, January 13, 2011

Huesca ("To Margot Heinemann")

this is the second time I put a poem from another person, and trust me this one is really good :)

Heart of the heartless world,

Dear heart, the thought of you

Is the pain at my side,

The shadow that chills my view.

The wind rises in the evening,

Reminds that autumn is near.

I am afraid to lose you,

I am afraid of my fear.

On the last mile to Huesca,

The last fence for our pride,

Think so kindly, dear, that I Sense you at my side.

And if bad luck should lay my strength

Into the shallow grave,

Remember all the good you can;

Don't forget my love.


PS: Puisi yang ditulis oleh John Cornford untuk kekasihnya sebelum ia berangkat perang yang kemudian menewaskannya. Ia meninggal di usianya yang ke-21 :')

cheers,

-lune-

Monday, January 3, 2011

untuk laki-laki yang membawa kabur hatiku

kamu tinggalkan dada ini terbelah.. tanpa hati.
satu-satunya hati, yang bahkan bentuknya tidak pantas lagi disebut hati,
tetap saja kau bawa pergi.

hubungan kita itu seperti ilusi. kita tidak pernah bertatap muka. tapi aku percaya kamu ada.

tapi hatiku nyata.
tapi cintaku nyata.
tapi kasihku nyata.
tapi -sayangnya- sayangku nyata.

pesanku satu, kalau sudah puas, tolong kembalikan.

PS:
If you asked me "how many times have I crossed your mind?" I'll say "never, cause you never left"

-lune-