Thursday, December 23, 2010

the unfortunates

Aku beranjak dari kursiku untuk menutup pintu ketika kurasa cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan. Angin barat telah bertiup. Awan berkumpul dan menghitam, gelombang laut meninggi dan saling bergulung. Tidak lama kemudian hujan turun dengan derasnya.. Cuaca akhir-akhir ini memang sedang tidak stabil.

Aku melihat pada kejauhan, di tengah laut sebuah kapal kayu terombang-ambing oleh angin dan gelombang, kapal kayu penuh penumpang yang mulai pucat pasi.
Hatiku pedih melihatnya.. Di saat-saat seperti ini mereka berlomba-lomba mengucap dan memuji kebesaran Allah SWT. Baru terasa tiada guna harta yang mereka kejar-kejar, baru terasa tiada guna anak dan keluarga yang mereka bangga-banggakan. Mereka harus mempersiapkan diri bertemu Tuhan mereka.. tanpa harta, tanpa sanak saudara yang bisa membantu mereka. hanya sendiri.

Namun apakah yang dapat menyelamatkan mereka dari murka Tuhannya, pikir mereka.. Ilmu agama mereka tak punya, shalat bolong-bolong, puasa kadang iya kadang tidak..
Zakat dan sedekah jarang, itupun agar dipandang manusia.. Lisan yang tak pernah dijaga, mengatasnamakan demokrasi.. Demokrasi kini tiada guna..
Saat itu, yakinlah mereka bahwa nerakalah tempat mereka, dan kekal mereka di dalamnya.. Air mata tiba-tiba mengalir.. Penyesalan datang belakangan..
Hidup penuh dengan iri, dengki, keinginan-keinginan duniawi yang selama ini menguasai mereka.. Tiada akhlak baik yang mereka lakukan, yang bisa mereka persembahkan di hadapan Tuhannya.
Persis seperti firaun tatkala air laut merah hendak menutup kembali, ia bertobat.. Namun pintu tobat telah ditutup diujung kematian..
"Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?" Sekilas muncul di dalam benak mereka ayat dalam surat Ar-rahman..
Kemudian gelombang membalikkan kapal kayu yang mereka tumpangi.. Seluruh penumpangnya masuk ke dalam laut dengan ombak yang ganas..
Salah satu penumpang mencoba berenang, namun tiap kali ia mencoba muncul dari laut, gelombang membenamkannya kembali ke dalam laut..
Paru2 yang biasa terisi dengan oksigen, kini terisi dgn air.. Mereka berpikir, betapa nikmatnya tiap napas yang kita hirup tiap hari..
Kenapa setiap napas yang kita hirup dulu tak pernah kita syukuri, dalam benak mereka.. Malaikat pencabut nyawa datang.. Mencabut nyawa mereka satu persatu..

Mendadak angin bertiup pelan, hujan berhenti, gelombang laut mendangkal, matahari bersinar dibalik awan..
Yang tersisa kini hanya bangkai kapal kayu yang mereka tumpangi, jasad tanpa nyawa, dan penyesalan para penumpang yang telah tewas..
Kututup pintu dan kuambil wudhu.. Innalillahi wa innaillahi rojiun.. Semua ciptaanNya akan berpulang kepadaNya.. Bertobat sebelum terlambat.. Peace be upon you.. Cheers..

*sumbangan cerita dari @adityadepari

PS:
“Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas umat manusia, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya.” (QS. Yunus: 60).

-lune-



Tuesday, December 21, 2010

aku sakit, hati.

"aku cinta hujan" | hujan menamparnya seraya berkata "jangan sembarangan mencintaiku, aku hanya cinta awan"

"aku cinta kamu" | "kamu itu siapa? pacarmu? aku pacarmu bukan? namaku bukan kamu!"

"kalau kamu itu benar ada, boleh aku mencintainya?"

hati, aku letih
hati, aku perih
hati, mau sampai kapan?


aku sakit, hati.


cheers,

-lune-

letter for the unknown

hey.. here I am, writing a letter. a letter for you.
don't really know what I want to write.
too many things but few words could describe how I feel.

you know, you really know how to make me happy.
and at the same time makes me sad.
I laugh, I smile, then cry and die.

like two sides of a coin.
could not cry yet so dying to cry.

and sometimes words are better left unspoken.
I hope you understand.

Cheers,

-lune-

Tuesday, November 9, 2010

I dont even know what title shud I type here

rasanya ingin kubuang saja hatiku jauh-jauh
tanpa hati, mungkin rasanya lebih nikmat.

rasanya ingin kuinstall ulang pikiranku
dan tentu saja kuisi program baru.

rasanya ingin kubuang ke recycle bin semua ingatanku
ketika muncul tulisan "are u sure want to delete these items?"
i'll say "completely. for good"

do you know what hurts me the most?
when I couldn't cry at all but my heart dying and bleeding..

it's not a nitemare.. no it's not..
it's just God way to make me a better person.

cause when I could handle the worst,
I surely on my way to become the best :)

cheers,

-lune-


Friday, September 17, 2010

life o life

recently, life feels really like roller coaster for me.
the ups and downs are just that extreme.
luckily, in my ups I keep knocking my head saying "it's not like you'll be here for good"
and in my downs, deep deep down with all that blue feelings, I'm telling my heart "hey, don't be that sad, we'll reach that place, our goal, together. so, for now please be strong"

and yes, they are such good partner together.
but again, without pray and without God, maybe the mind could go insane and the heart could ripped into pieces. even they already their half way there :D

I'm not that strong, no I'm not.
I never pretend I am weak.
I just think smile is all I have.
Cause everybody carry a burden on their shoulder.
And everyone has problem.
Smile is the best gift you could ever give to another person.

Sometimes, there are moments I could not handle it.
but I really try my best to not ruin everything, I hope.
however, I'm just human.
though I'm trying to be good, there'll be part in every of us, no matter how small it is, the bad things.

Bad things not always bad. I mean, every God creation have its own reason.
God create bad things in life or in us, just to balance our life.
or to make us realize, that we are just human.

PS:
Do live the life. Do the best in life. Spread happiness (even smile will be enough).
Fight for something that you believe. Stand for your rights without harm other' rights.
then Pray to God. God is the one that you could lean on in this world of uncertainty.

Cheers,

-Lune-

Thursday, August 26, 2010

Je serai là

Oublie tes erreurs et tes peurs
Je les efface
A chaque faux pas que tu feras
Je tomberai à ta place
Mon seul plaisir sera de t'offrir une vie idéale
Sans peine et sans mal

J'ai découvert qui je suis
Tout a changé le jour où je t'ai donné la vie
Et si jamais le monde t'es trop cruel
Je serai là toujours pour toi

Que tous tes amours soient sûrs
Tes amis sincères
Pour toi un domaine
Où la haine est la seule étrangère

Je ferai un monde où tout ira bien
Tu seras jamais seul tu manqueras de rien

Je voudrais pouvoir tout savoir
Pour te donner une vision plus claire
De ce mystère que l'on appelle la vie

Mon seul désir sera de t'offrir une vie idéale
Sans peine et sans mal


Notes:
when I first listened to this song was some day in 2002 during the lab lesson.
oh I'm so in love with this song. back then I didn't even know the meaning of it, I just love the melody.
when I finally know the meaning, I love this song even more.
maybe, it's too big if I hope someone will do what the person will do in the song.
it's just a song after all.

cheers,

-lune-

Monday, August 23, 2010

Alice dan Tu(h)annya

Oh Lord, so this is how it feels, the world full of anger and selfishness.
bring me back to where I belong. "No Alice, you should stay"
But I can't stay any longer here. Please please take me back to my wonderland.
I promise I'll be the sweetest girl you ever know. "Sorry Alice, the answer is still no"

Why Lord why should I stay here? "To learn. learn that life is not just about flowers and butterflies. or the sun and the moon. it's much more than that"
This world doesn't even smell good. I wonder why these people want to stay in this kind of place.
"well, you may call it destiny, or they just lucky"
Lucky? Lucky to live in this world? I better die. "No, you're wrong. you're not even look at any other human. there are some goodness left, deep down."
"take a little bit closer. look at that poor boy over there?" yes, he smells stink "that's not my point. look at his face" wow, he smiles

How could that poor boy who smell stink, and I bet he doesn't even have enough money, still could smile after all? "that he never regret to live his life? or he just respect it?"
Lord, I still don't get it. I mean how come? "that's why you should stay. stay and figure out why this bloody-feels-like-hell-place could make that poor boy smile. and I'm sure you'll find some other more"
So, if I finally know and act like one of them, either bad or good, is that make me like angel or demon? "No Alice, that makes you human"
Ok, I stay. but how if I screw things and perhaps need your help? what should I do? "Pray. That's what human usually do"

PS:

God's way may not be the easiest way, yet it's surely the best way.

Cheers,

-lune-

Tuesday, August 10, 2010

nyanyian sepi

hati bersenandung di kala malam. diam-diam.
nyanyian sepi untuk menghibur diri. sendiri.
menahan diri agar pikiran dan mata tidak ikut terbangun.
susah untuk membuat mereka tetap tertidur ketika hati terjaga.
kadang, airmata suka mengiringi senandung malamnya.

Hati : "sudah kubilang jangan ikut-ikutan. sana tidur. kamu lebih berguna di kala anggota tubuh lain sadar"
Airmata : "kamu sendiri tidak tidur-tidur. nanti ketika dibutuhkan, kamu malah tidak sadar gimana? lebih gawat kan?"
Hati : "sigh.. baiklah.. tapi ingat, alunanmu harus selaras dengan senandungku"
Airmata : "selama ini juga begitu, aku baru bisa keluar ketika aku merasa harus keluar. senandungmu terlalu menyayat, nanti pikiran bisa bangun, dan kamu bisa dimarahi"
Hati : "haha iya sih, aku juga baru ingat soal itu. Tapi jangan kuatir, kita ini kan satu kesatuan, aku dan dia cukup saling toleransi saja. aku bersenandung di kala malam, supaya pikirannya tetap tenang di kala siang."

hati melanjutkan nyanyiannya ditemani setetes airmata yang ikut terjaga,
sampai saat matahari tiba.



PS :
Happy 5 months dear.
I'll be here for a while. wait for you to come back :)


xoxo,

-lune-

Monday, August 2, 2010

heyho August!

I think it's not really good to always put some broken-hearted-cheesy-so-called-love-story in my blog. I mean, people could judge that the person who wrote the writing or own the blog must be never experience a happy life. perhaps :D
As usual, at this moment I have a writer's block >.<
but I want to write write and just write. ups correction. type type and just type.
with some ideas in it. doesn't have to be brilliant ideas, any idea is possible.

so, let see what's on August? Ramadhan is coming, yeayy Marhaban ya Ramadhan... and our country will celebrate its 65th Independence Day on August 17, 2010.
what you guys will do on that date? me hmm I think I will watch and report the activities for the Independence Day' event :D

okay, I think that's all. enjoy fasting~


Cheers,

-lune-

Friday, July 9, 2010

Glea, azalea, dan hujan

sore itu Glea sedang terbang di sekitar bunga Azalea yang dulu sempat menjadi saingannya. memang, sejak sayapnya patah, ia tidak pernah lagi main ke dalam hutan tersebut.
jangankan ke hutan, sekedar ke kebun untuk menghisap madupun tidak diperbolehkan oleh Ibu. Glea hanya boleh belajar, pergi ke sekolah, lalu pulang. kalau ia pulang terlambat sedikit, Ibu bisa marah. Glea paham benar maksud ibu. Ibu hanya tidak mau melihatku terluka lagi, pikirnya.
tapi hari ini, tepat 6 bulan berlalu setelah perkenalannya dengan Ava, ia memutuskan harus pergi ke tempat bunga Azalea itu berada.
"hey azalea, apa rasanya menjadi yang paling cantik?" tanya Glea. seperti mau menjawab, bunga tersebut merekahkan kuncupnya. "apakah kamu selalu bahagia? dan apakah kamu pernah merasa sepi?" tanyanya lagi.
"kupu-kupu kecil.. bagaimana kabar sayapmu?" tanya Azalea tersebut.
tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, ia bertanya "wow.. kamu bisa berbicara wahai bunga?"
Azalea: "tentu. kita ini kan makhluk hidup ciptaan Tuhan. kamu tidak pernah bertanya mengapa kamu bisa berbicara?"
Glea menggelengkan kepalanya.
Azalea: "baiklah, simpan itu untuk nanti. jadi bagaimana kabar sayapmu kupu-kupu kecil?"
Glea: "sudah jauh lebih baik. bagaimana kamu tahu kalau sayapku sebelumnya tidak baik-baik saja?'
Azalea: "aku memperhatikanmu 6 bulan yang lalu. kamu terjatuh, sayapmu tersangkut, kulihat tidak hanya sayapmu yang rusak, tapi juga hatimu ikut terluka."
Glea tampak takjub: "wow..kamu memang hebat. tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja. seperti yang kamu lihat, sayapku sudah sehat dan aku sudah tidak terluka"
Azalea: "kamu yakin?"
Glea: "maksudmu? iya aku yakin aku sudah sehat, dokter juga bilang begitu"
Azalea: "maksudku, kamu yakin luka hati kamu sudah sembuh?"
Glea: "aku rasa sudah. kenapa? apa urusannya dengan kamu?"
Azalea: "tidak ada urusannya denganku sih. toh kamu sendiri yang datang kesini setelah peristiwa patahnya sayapmu waktu itu"
Glea hanya tertegun. omongan Azalea ini ada benarnya juga. untuk apa ya dia datang ke sini setelah sekian lama. setelah 6 bulan pertemuannya dengan Ava. ah diulangi lagipun kata Ava.
Ava. Ava. Ava. kenapa tidak hilangnya nama itu dari benak Glea. nama yang setiap malam hadir di mimpi Glea.
akhirnya ia berbalik lagi dan bertanya kepada Azalea yang sepertinya maha tahu itu "Jadi bunga Azalea yang cantik, apakah kamu punya saran untukku?"
Azalea tersenyum dan berkata: "kupu-kupu mungil yang beranjak dewasa dan mempunyai keingintahuan yang besar. pertama, aku bukanlah makhluk yang paling cantik, masih banyak yang lebih cantik. carilah di dunia yang besar ini makhluk-makhluk lain yang jauh lebih menawan daripada kita, dan kau akan kagum dengan ciptaan Tuhan."
"kedua, ketika siang dan aku merasa sepi, aku melihat awan, matahari, burung-burung yang sibuk bekerja, aku tidak lagi merasa sepi. ketika malam dan aku merasa sepi, aku melihat bulan, bintang dan burung hantu, dan aku merasa damai"
"ketiga, aku mungkin terlihat bijak karena aku lebih tua darimu, tapi aku tidak punya saran apapun untuk masalahmu. temukan sendiri jawabannya dalam dirimu, dengan demikian kamu akan belajar"
"terakhir, bersahabatlah dengan hujan, ia lebih setia daripada matahari kepada siang dan bulan kepada malam"
Glea tersenyum kepada bunga Azalea itu dan mengepakkan sayapnya untuk terbang tinggi meninggalkan hutan tersebut.

Knowledge of the self, is the mother of all knowledge -- Kahlil Gibran

Cheers,

-lune-


Wednesday, July 7, 2010

aku. bosan. setengah. mati.

Bosan aku meratap. Melihat nasib yang tak kunjung mantap.
Bosan aku pada awan. Yang berwarna kelabu seperti penuh debu.
Bosan aku pada blackberry. Tidak seasam strawberry maupun semanis cranberry.
Bosan aku pada tidur. Tak datangpun pangeran yang membangunkanku.
Bosan aku pada hujan. Bahkan tak ada tarian yang memanggilnya.
Bosan aku pada abu-abu. Hitam ya hitam, putih ya putih.
Bosan aku dengan kalimat majemuk. tapi, karena, sebab, akibat. SPOK saja sudah cukup.
"Bosan aku dengan Piala Dunia. Kapan Piala Galaksi dimulai ya?" Ujarku sambil memasang pemancar gelombang penangkap saluran luar angkasa.


Bosan aku dengan sempurna. Orang-orang munafik. // "sempurna kepalamu, sadar toh ndu' kesempurnaan hanya milik Tuhan" ujar ibu mengingatkan

cheers,

-lune-

Monday, July 5, 2010

fiksi gagal terlalu mini

kumpulan cerita tanpa awalan, akhiran, maupun subjek berarti. cuma fiksi gagal yang terlalu mini. enjoy :)

- saya cinta kamu kemarin, sekarang dan besok. cinta kamu di siang hari dan cinta kamu di malam hari. meski kamu sudah menjadi zombie
- bosan sumanto makan orang. cemilan favoritenya sekarang jeruji besi
- seluruh dunia heboh, Monalisa hilang dalam lukisannya sendiri! padahal dia lagi menyamar dalam asrama Harry Potter. cari variasi
- bosan berwarna biru, langit mengecat dirinya sendiri menjadi hitam.
- jarum jam berputar ke kanan. orang-orang senang karena waktu jadi berjalan mundur. kiamat semakin jauh, ungkap mereka.
- "kemana Matahari pagi ini?" kicau burung-burung kecil // "sst.. sedang diculik Bulan yang masih rindu padanya" bisik dedaunan
- "Bapak tidak risih minta dana aspirasi?' // "yah mau bagaimana.. ini sudah dorongan dompet sih" ujar anggota DPR tersebut acuh terhadap wartawan
- terdorong rasa cinta mereka yang dalam, pasangan muda-mudi ini menyimpan cinta mereka dalam format video.
- "tetesan apa ini? kamu menangis?" // "bukan, itu cuma darah bekas goresan" jawab hati kepada otak sambil memplester lukanya
- sebelum mengeluarkan rintik hujannya, awan membentuk tulisan "I love you" pada kekasih hatinya di bumi sana.
- "Jadi Sumanto, kamu didakwa hukuman mati" "tunggu pak hakim" "kamu mau protes?" "ada tulang nyangkut di gigi"
- Paul sekarat, jari-jarinya menunjuk Indonesia sebagai juara dunia. warga dunia murka, dia langsung digoreng.


Cheers,

-lune-



Sunday, July 4, 2010

lewat seperempat abad

God give me another day to live
give me another year to face
give me another life to care to others
give me another chance to be nice person
give me another reason to stay smile

Cause I have super lovely sisters
super great father
super caring boyfriend
super sweet friends
super duper life

thank God for everything that been given to me.
thank God for all the good times and bad times I had in life
thank God for the strength on my weak moments
and thank God for the patient on my hard moments

PS :
thank you mommy, without you there's no me :)

Hugs and Kisses,

-cendera-

Sunday, June 20, 2010

catatan siang

rindu adalah ketika hati sudah terkubur, namun masih berdenyut mengingat sosoknya.
rindu adalah padang pasir yang menantikan salju di bulan desember.
rindu adalah menggambar matahari pagi dengan krayon hitam.
rindu adalah melihat film komedi dan masih tetap menangis.
rindu adalah tangisan yang tidak berhenti, meski airmata sudah mengering.
rindu adalah senyuman getir di antara gelak tawa orang-orang.
rindu adalah terpaut oleh jarak, terpisah oleh pulau, dan ternistakan oleh sinyal yang buruk.
rindu adalah melihat tanggalan, menghitung waktu kapan bertemu kembali.
rindu adalah irisan luka di tangan, ditetesi jeruk nipis, dan ditaburi garam tapi tidak merasa apapun.
rindu adalah berada di kerumunan tapi masih merasa sepi.
rindu adalah bertahan di antara desingan peluru, demi mengantarkan sepucuk surat pada pujaan hati.

rindu adalah melihat sosok mama di wajah adik-adikku.

PS :
rinduku itu kamu


cheers,

-lune-

Tuesday, June 8, 2010

cerita sebelum tidur 1

Nite has come. Time for the owl to sing a song for the moon. "Oh dear moon, this is my 1001 songs for you. Hope you enjoy it"
The owl singing yet the moon stand still. The owl stop and then ask her "I sang a song for you, is it that hard to draw a smile for me?"
That moment, just a silent moon staring at the owl. Not a single word come from her mouth. The owl panic, ask himself "what have I done?"
"Ah is it because of the letter? I'm sorry, I'm sorry. I was so sleepy. It's hard to stay awake in the morning" explained the owl.
"Okay. Please do deliver the letter this morning. At least he knows, I do care and miss him" said the moon
"I will. This morning. Immediately. I'll drink coffee. Smile for me though" and when the owl said this, the moon couldn't help her smile.


As the moon slowly dissapeared, the owl back to his nest, looking for the letter. In the dustbin. The letter that already torn into pieces.

PS:
Like the owl crave for the moon. And the moon wait for the sun.

I am here, just here, making cheesy notes, ah you know what I'm talking about :)

cheers,

-lune-


Wednesday, May 26, 2010

Dear Sun,

you give me your best shine every morning,
like you want to tell me "cheer up dear"
you are so far, but it seems like you're here.
well, you are far, but your shines makes me feel like you are not.

you help me through the night,
just thinking that you'll there at the morning
makes my heart beating and my mind ticking
oh so addictive

do you know you are that special?
could make me want to change place with the sky
so I could meet you every single time
for the rest of my life

dear Sun,
I know that eclipse just occured a moment ago
but I really couldn't wait for another eclipse to come
I know I have to be patient
I know I have to believe
that everything will be wonderful at time

though there are moments that I could not hold it anymore,
moments when I really miss your presence
not just your light shining through mine
and I wish the owl not that sleepy to deliver this letter to you.

-Luna-

PS:
I miss you

cheers,

-lune-


Friday, May 21, 2010

hati-hati

Teru: "siapa kamu? dan ngapain kamu di sini?" tanyanya pada orang baru itu.
Aishi: "majikanku yang menyuruh aku untuk tinggal di sini" jawabnya kepada penghuni tetap rumah itu.
Teru: "oh begitu.. kamu terlihat familiar. kita pernah ketemu di mana ya?"
Aishi: "kita baru bertemu kok. maaf aku mau istirahat dulu ya, aku letih"
Teru: "ah baiklah" sambil melihat si orang baru ini seperti habis melakukan perjalanan jauh. "dari mana kira-kira ya dia. ah nanti kutanyakan setelah dia bangun" ujarnya

beberapa saat kemudian Aishi terbangun, mukanya kusut. dia hanya berdiam dan memojok. Teru penasaran, ia mendekatinya perlahan.

Teru: "hai. bagaimana tidurmu, cukup?"
Aishi: "lumayan"
Teru: "mau lihat-lihat ruangan lain?"
Aishi: "tidak. aku masih mau di sini. maaf aku masih belum terbiasa. tapi aku lebih suka sendiri"
Teru: "ah baiklah. aku tinggalkan kamu sendiri dulu ya di sini. kalau nanti tertarik untuk berkeliling, beritahu aku ya, aku akan ada di sekitar sini"
Aishi: "iya. terima kasih"

Teru pun pergi dan membiarkan Aishi sendiri menikmati waktunya untuk beradaptasi.

"ya Tuhan, kenapa tubuhnya penuh dengan luka? apa saja yang dia alami dalam perjalanan menuju kesini" batinnya

beberapa hari kemudian Teru mencoba lagi untuk mendekati Aishi, di tempat yang sama, di pojokan itu.

Teru: "hey kamu lapar tidak? sudah beberapa hari ini kamu belum makan kan?"
Aishi: "mmm iya.. lumayan lapar"
Teru: "aku bawakan makanan, enak sekali. kamu pasti suka. mau ya?"
Aishi memandang Teru ragu kemudian tersenyum dan menjawab: "iya"
kemudian ia makan dengan lahapnya seperti sudah lama tidak memakan makanan enak seperti ini.

Aishi: "makanan apa ini?"
Teru: "enak kan? sepertinya kamu sangat membutuhkannya. kamu mau nambah?"
Aishi: "belum. ini sudah lebih dari cukup. nanti kalau lapar, aku akan minta lagi sama kamu, boleh?"
Teru: "tentu. aku masih punya banyak untukmu"
sambil tersenyum senang Aishi kemudian bertanya: "apa nama makanan ini tadi?"

Teru: "mereka menyebutnya kasih sayang"

Hati ini, kutitipkan padamu. Jaga dia baik-baik.
Tidak tahu kapan akan aku ambil kembali.
kalau dia betah, kubiarkan dia selamanya di hatimu.

PS :
Fate determines who comes into your life, your heart determines who stays in your heart

cheers,

-lune-

Friday, April 30, 2010

Ma, kapan kita bisa ketemu?

Ma, aku kangen.
Ma, aku mau cerita.
Ma, aku mau dipeluk.
Ma, aku mau liat senyum mama yang bikin aku tenang.

Ma, dunia tidak adil, aku tau.
tapi Tuhan kan maha adil, maha tahu.
Ma, di surga mama pernah merasa sedih ga?
kalau iya, terus apa yang mama lakukan?

Ma, rasanya sakit ya untuk tetap tersenyum ketika hati bersedih.
tapi ada yang bilang aku bagus kalau lagi senyum.
lucunya, itu aja yang bikin aku tetap tersenyum.
dan dia pasti senyum-senyum sendiri baca tulisanku.

Ma, jadi dewasa itu berat ya.
aku pikir dengan mengurus rumah dan adik-adik, menjadikanku lebih dewasa.
ternyata, itu semua cuma proses. masih banyak lagi masalah di depan.

Ma, aku rasa aku bisa.
Tuhan kan ga akan kasih cobaan yang melampaui kemampuan hambaNya.
berarti Tuhan percaya sama aku.
insya Allah aku bisa.

Ma, aku sayang mama.

PS :
Untuk detilnya, aku cerita di doa aja ya ma.
malu dibaca orang lain.


I love u so much,

-lune-



Monday, April 5, 2010

Duka - Lara

"wow minuman ini nikmat sekali. apa ini?" / "air mataku" ujar perempuan buta penjaga bar itu sambil berlalu.

seumur hidupnya, perempuan itu hanya sekali merasakan jatuh cinta yang teramat dalam kepada seseorang. setiap hari perempuan bernama Lara ini menangis dan memohon berdoa kepada Tuhan untuk menjadikan pria itu sebagai miliknya.

begitu besar cintanya kepada pria itu, ia berniat mengumpulkan airmatanya setetes demi setetes ke dalam botol cantik dan mempersembahkannya sebagai hadiah.
"2 bulan lagi dia ulang tahun, botol ini pasti bisa penuh pada saat itu" pikirnya.
dua bulan berlalu, botol kaca cantik yang ia beli di pasar beberapa saat yang lalu, sudah hampir terisi penuh.

"ah besok dia ulang tahun, tapi botol ini masih belum penuh juga. besok botol ini harus sudah penuh" pikirnya optimis. malam itu juga, ia menangis. hingga tidak sisa setetes airmatapun di matanya. kering.

hari itu Lara memberanikan diri menemui sang pria untuk memberikan botol berisi airmatanya.
Pria itu hanya memandangnya sedih sambil berkata "aku tidak bisa"
"tapi kenapa?" tanya Lara
"aku tidak layak menerima ini" kata pria tersebut
"apakah tidak cukup bukti bahwa aku sangat mencintaimu?" tanya Lara.
"bukan itu masalahnya... " jawabnya.
"lalu kenapa kamu tidak mau menerimaku? menerima pemberian dariku? karena kamu akan menikah? tidakkah aku lebih baik darinya? aku bisa melakukan apa saja untukmu" ujar Lara.
"karena kamu kakak kandungku" jawab Duka, nama pria itu, tertunduk sedih lalu berbalik badan sambil berlalu dan meninggalkan botol berisi airmata itu kepada Lara yang hanya bisa tertegun dan walaupun pedih, sudah tidak bisa menangis lagi.

hari ini juga kubutakan mataku
karena lebih baik aku tidak bisa melihatmu,

kalau itu hanya membuat airmata ini tidak berhenti mengalir.

toh, mereka bilang cinta itu buta.

PS :
not everything is meant to be, but everything is worth to try --


Cheers,

-lune-

Sunday, February 28, 2010

the Moon and the Sun

This is the story, long before Estrelle meet Ra.

The Moon never shines so bright like tonight. even people on earth feel the different, they're asking each other if they feel the difference. but no one really knows what just happened to her. Even the star, her one and only bestfriend, is curious with that situation.

Estrelle : "okay, I know you are so happy tonight, I can see from your shine. what is it?"
Luna : "nothing.. I'm just happy. is that wrong dear Estrelle?"
Estrelle : "haha.. to be happy is not a sin Luna.. I'm just curious. you are not like you the other night. I've been with you for a million years, so I can spot the difference"
Luna : "how could I forget that you know me that well? haha okay.. just one word, Ra."
Estrelle : "Ra? what is Ra? or who is Ra to be exact?"
Luna just smile at her, her most lovely smile, and say "you'll know sooner or later my dear"

when Luna said that, it means Estrelle have to find out by herself or just wait until Luna gets the mood to tell her all about Ra.

but few days later, the Moon not as bright as some days before. she is covered by the shadow of the fog. Estrelle ask her though, "okay, what is wrong now?"

Luna : "Nothing."

Estrelle : "you know I know you that well, so don't lie to me. tell me. the shadow is not supposed to be there, right Luna? you ask the shadow to cover your sad face"

Luna just smile at her, sad smile, and say "in time you will know my dear"

Few years later, the Moon looks so nervous. no one noticed, but as her very bestfriend, the Star knows about it.

Estrelle : "as years passed by, would you tell me about your feeling this time? you look so nervous. I just feel it"

Luna : "yes my dear, you are right. this is the perfect moment for you to know. No I won't tell you, you could just see it by yourself" and as usual share her best smile.

and that day the eclipse occurs. the Moon and the Sun looks great together.


Moon doesn't have its own shine. Sun gives her his shine.

It took some time for Moon to meet the Sun, and she is patient enough to wait an Eclipse.

PS :
God will make a way, where there seems to be no way - Don Moen

Cheers,

-lune-

Tuesday, February 23, 2010

:)

you live somewhere out there, in the place I never know.
maybe you once stopped by in my heart, or you are making my heart stop.
maybe you once played in my mind, or you are playing with my mind.
maybe you once existed in my life, or you are my life.

you feel so close but you're so far.
I feel you but I could not reach you.

you're there, but you're not there.
so how will I recognize you if you're not telling me?

PS :
If you cant get someone out of your head, then maybe they are supposed to be there

Cheers,
-lune-

Saturday, January 30, 2010

cerita hujan side story - sayap yang patah

Glea hanyalah satu kupu-kupu kecil di antara ratusan kupu-kupu lainnya. Saat itu ia terjebak di suatu balai pertemuan yang membicarakan mengenai berkurangnya lahan tempat tinggal dan polusi yang merajalela. Ia tidak seharusnya disini, Ibu minta ditemani, tapi sekarang Ibu malah tidak tahu ada dimana. Glea memandangi sekitar, “tidak ada yang aku kenal, teman-temanku mungkin terjebak hujan di luar sana”, pikirnya. Tiba-tiba ada suara yang mengagetkannya, “Hei, kamu tampak kebingungan”. “iya, aku kehilangan mamaku” jawab Glea.

“Ya sudah kamu disini saja sampai ketemu mamamu ya, namaku Ava, kamu pasti Glea.” Ujarnya manis.

“Loh kok kamu tahu namaku Glea?” tanyanya. “Itu dari tanda pengenal di dadanya, setiap peserta disini kan punya” jawab Ava cerdas. Glea hanya bisa tertunduk malu, karena kehilangan Ibu, Ia jadi tidak memperhatikan hal tersebut. Tidak susah bagi Ava untuk bercakap-cakap dengan Glea, Ia jelas seorang kupu-kupu yang jauh lebih dewasa darinya dan cara Ava menyampaikan isi acara tersebut lebih mudah dicerna. Berada di sampingnya, Glea merasa nyaman, bahkan tanpa kehadiran Ibu yang masih tidak tahu ada dimana. Sampai acara usai, Ibu masih belum terlihat, akhirnya Ava berinisiatif untuk mengantarkannya pulang. Sepanjang perjalanan, mereka berbicara mengenai banyak hal. Ava bercerita tentang manusia, hutan dan bunga-bunga yang belum Glea dengar sebelumnya. “Oke, kamu sudah tiba dengan selamat, sampai bertemu besok” kata Ava. Tidak terasa mereka sudah tiba di depan rumahnya, “ah perjalanan tadi begitu singkat” pikir Glea.

Besoknya Ava sudah menunggu di pohon depan rumah Glea. “Loh, aku tidak menyangka akan bertemu secepat ini” Glea tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

“Hey, kamu ga menyimak ya waktu aku bilang ‘sampai bertemu besok’ ?” tanya Ava.

“Oh ya ampun, aku pasti melamun lagi” pikir Glea dan dia hanya bisa tersenyum.

“Ya sudah, kamu ganti baju dulu sana, nanti aku bawa kamu melihat bunga yang aku bilang cantik itu. Ayo bergegas sebelum senja datang” ujar Ava.

Setelah selesai berganti baju, mereka menuju hutan tempat bunga-bunga itu berada. Glea tidak pernah bermain sampai ke dalam hutan ini, kata Ibu banyak makhluk jahat di dalam hutan. Tapi dengan Ava bersamanya, ia merasa aman, sepertinya Ava bisa diandalkan, begitu pikirnya.

“Wah bunga di sini cantik-cantik, apakah sari mereka lebih manis dari bunga lainnya?” tanya Glea

“Tentu Glea, mereka mempunyai sari yang paling manis yang harus kau coba” jawab Ava sabar

Glea terbang mengitari tepian gua dan dia melihat satu bunga putih yang indah sekali, otomatis Glea hinggap di kelopaknya. “Indah bukan? Itu bunga Azalea yang aku ceritakan” ujar Ava. “Boleh aku mencicipinya?” tanya Glea. “Jangan. Di sekitar situ banyak bunga lain, kamu boleh mencicipi bunga yang lain” ucapan Ava yang sedikit membentak membuat Glea kaget tapi ia menuruti juga perkataannya.

Setelah puas mencicipi bunga-bunga di hutan, merekapun pulang. Ava seperti biasa mengantarkan Glea sampai rumah. Hal ini berulang terus keesokan harinya dan berlangsung sampai seminggu. Glea sampai harus berbohong kepada Ibu mengenai PR yang kadang lupa dikerjakan karena ia terlalu asik bermain dan sudah lelah untuk mengerjakannya. Ia juga menolak ajakan teman-temannya untuk pergi ke taman di kota sebelah. “Ah sudah lama sekali aku tidak bermain ke kota sebelah, terakhir kali saat aku meneduh karena hujan” pikirnya. Tapi bermain di hutan, mengenal bunga-bunga baru, dan saat-saat bersama Ava terasa lebih menyenangkan. Meski kekaguman Ava terhadap bunga Azalea tetap terasa janggal dan tidak bisa dipahami oleh Glea.

Setiap sampai di rumah, Glea selalu tidak sabar menanti datangnya esok. Perasaan ingin selalu bertemu dengan Ava sepulang sekolah. Namun, keesokan harinya Ava tidak datang. Begitupun beberapa hari berikutnya. Glea panik, sedih, bingung, “Ava dimana? Apakah dia baik-baik saja?” begitu terus pikirnya.

Setelah 4 hari absen dan tidak ada kabarnya, Ava tahu-tahu muncul di depan rumahnya. Ia tidak menjelaskan apa-apa dan jadi sedikit lebih pendiam. “Ava sakit?” tanya Glea khawatir. “Ngga. Aku gak apa-apa kok. Ayo kita bergegas, langit sepertinya mulai mendung” jawab Ava dengan senyum yang seperti dipaksakan.

Glea hanya bisa mengiyakan, pertemuan yang biasa sangat dinanti menjadi kurang menyenangkan, namun Glea sudah terlanjur terbiasa dengan Ava, meski rasanya mengganjal ia tetap mencoba mengerti.

Sampai hari itu tiba. Ketika Ava berujar bahwa dia tidak bisa menemani Glea lagi, karena ia ingin menjaga Azalea di tepian gua di dalam hutan tersebut. Ava berkata bahwa dia begitu mencintai Azalea. Ia rela melakukan apapun demi Azalea. Saat ia menghilangpun karena ia berkeliling mencari obat untuk Azalea yang saat itu tidak bisa mekar bersemi. Azalea adalah segalanya bagi hidup Ava.

Glea lunglai, hatinya hancur. Air mengalir dari matanya dengan deras. “apa ini, ini bukan hujan? Kenapa air ini terus keluar dari mataku dan tidak bisa aku hentikan? Mengapa dadaku rasanya sakit ya? Perasaan apa ini?” begitu terus pikirnya di dalam hati. Ia pun berusaha kembali ke rumahnya dengan terbang tertatih-tatih meninggalkan Ava yang masih terus larut dalam kebersamaannya dengan Azalea. Melamun, sayap Glea tersangkut di dahan pohon, dan semakin kuat ia menarik, semakin susah untuk dilepaskan. Sayapnya patah. Tidak sanggup untuk kembali terbang, Glea hanya ditemani hujan yang kemudian bercerita kepadaku.

Aku sudah bernyanyi untukmu, tapi kau tidak juga menari.

Aku sudah menangis di hadapanmu, tapi kau tidak juga mengerti.

Haruskah aku bernyanyi sambil menangis?

(Lagu Gelombang - Kahlil Gibran)


PS:

this feeling won't stop til it hurts

and it won't hurts til it's broken

one wing has broken, so does the heart

it's halfway broken.


Cheers,


-lune-



Tuesday, January 26, 2010

cerita sesaat setelah hujan


Hujan malam ini turun deras sekali. Seolah ingin bercerita tentang perasaaanya yang gundah gulana melihat kejadian-kejadian di berbagai tempat. Tapi hujan terlalu sebentar berada di tempatku. Tidak cukup waktu untuk bercerita, jadi Ia hanya menitipkan sepucuk surat dari pelangi yang akan aku tuliskan disini,

Namanya estrelle. Ia mempunyai teman bernama luna, dan mereka sudah lama sekali berteman, sampai lupa sejak kapan. Estrelle dengan setia menemani luna ketika Ia sedang sedih, begitupun sebaliknya.
Estrelle mengenal sosok Ra sejak Luna menceritakannya. Saat itu sedang gerhana, ketika Luna pertama berkenalan dengan Ra. Luna terus-terusan bercerita mengenai Ra kepada Estrelle.

Gambaran-gambaran mengenai Ra, cerita-cerita hebat tentangnya, bagaimana perasaan Ra yang hangat dan bisa membuat orang lain bersemangat, rasanya menjadi segala alasan dan jawaban bagi Estrelle untuk mulai mengaguminya. Estrelle belum pernah berbicara secara langsung dengan Ra, meski rasa ingin bertemu walau sesaat saja begitu membuncah, tapi ia tahu kalau ia tidak akan bisa, dan kalaupun bisa, ia tahu ia tidak boleh menemuinya. Ra adalah milik luna.
Estrelle pernah berpapasan dengannya, tepatnya melirik sesaat di suatu kesempatan, tapi Ra terlalu acuh untuk melihat kepadanya. Ra terlihat enggan untuk berteman dengannya, terlebih di depan luna. Sosok yang katanya gagah dan hangat, terlihat munafik di depan estrelle. Namun, rasa itu begitu menusuk, rasa sakit ketika melihat luna sedang bersama Ra. Rasanya lebih baik aku tidak pernah mengenalmu, karena perasaan ini semakin berkembang. Padahal aku tahu, menemuimu saja bagaikan berdiri di tepian jurang, semakin sulit untuk menarik diri dan kembali ke tempat yang semestinya.

Dan aku hanya bisa menunggu.
Meski rasa ini kian merindu, aku hanya terdiam terpaku.
Rasanya setiap bait yang kutuliskan untukmu
Membuatku semakin ingin memilikimu

Dari bintang untuk matahari.

PS :

Ra (Matahari)
Luna (Bulan)
Estrelle (Bintang)


cheers,

-lune-

Friday, January 15, 2010

when Iraq feels like Pandora

I never thought when I step my feet into the war zone, I will be this happy.
at first I'm not so sure when the Commander asked me to go to Iraq.
No way I won't get myself killed, that's what I've thought.
"But our buddy is sick, and we run out of medicine there. you're the only person that been there. yet, he's your bestfriend", said the Commander.

Okay, this is hard. I've been on that place before,
but it feels harder each time I want to get back to that place again.

Well, I decided to go. and I met you. an Iraq nurse who's taking care of my bestfriend.
you handle those soldiers with care. soldiers from the country that you might hate the most.
but you said you don't mind. we all are human. wow.

You make me fall for you, an angel in the nurse body.
because even this battle field feels like heaven.
Iraq turns into Pandora, with you in it.
my mission is accomplished and now I'm back to where I belong.
the war still going on yet I'm longing for you.
I will be back for you.
but if you don't want me, just let me die in the battle.

"To love and win is the best thing. To love and lose, the next best." -- William M. Thackeray

PS:
you know you're sickly in L when you consider warzone as heaven


Cheers,

-lune-

Monday, January 11, 2010

Ulang tahun untuk bidadari kecilku


Aku melihat wajah malaikat kecilku, mukanya berbinar-binar.

besok Ia akan berulang tahun. masih ingat akan rayuannya untuk minta dirayakan,

"Mama, sebentar lagi aku ulang tahun", celotehnya. aku hanya bisa tersenyum, "Iya sayang"

"Aku mau makan kue buatan mama, enak banget deh", lanjutnya "Tapiiii.. kalo aku yang makan sendiri kan yang bisa tau kue mama enak cuma aku. boleh ga temen aku juga nyobain kue mama?"

aku cuma bisa tertawa kecil melihat ulah makhluk manis ini. "Iya cantik, kita rayain sama temen-temen kamu ya besok". dia pun memelukku dan memberi ciuman kecilnya.


sesuai janjiku, akupun membuatkan kue coklat kesukaannya, dengan taburan buah strawberry untuk mempercantik kue. bingkisan-bingkisan kecil untuk teman-temannya juga sudah dibungkus.
baju putih yang dijahitkan ibuku untuk malaikat kecil ini juga sudah tergantung manis di atas pintu kamar.
pesta ulang tahun ke-6 ini pasti tidak akan dilupakan oleh Ina -- nama malaikat kecilku.


hari itu, teman-temannya sudah berkumpul semua di rumah. kado yang dibawakan beragam warna dan bentuk.
pasti Ina akan senang sekali mendapatkan kado itu. terbayang senyum manisnya dan tertawa riangnya ketika
membuka kado tadi malam dari aku dan ayahnya.
Tapi Ina tidak akan pernah bisa membuka kado-kado itu.
pesta ulangtahun pertamanya sekaligus menjadi pesta ulangtahunnya yang terakhir.
Ina harus menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah motor yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Motor mang ujang, pembantu kami, yang dipaksa Ina untuk diam karena memaksa ikut ke pasar untuk membeli balon. Aku tidak menyalahkan mang ujang, karena siapa yang bisa menolak keinginan malaikat kecil ini.
Sekarang Ina pasti telah bahagia di sana, bertemu dengan malaikat-malaikat lainnya.


Selamat jalan dan selamat ulang tahun sayang :)


I Love You


-lune-

Sunday, January 3, 2010

mencintai tembok

menyukaimu itu, seperti menyukai tembok. aneh.
mereka bilang, "apa yang ada di pikiranmu teman?"

mencintaimu itu, seperti mencintai tembok. gila.
mereka bilang, "apa tidak ada yang lain kawan?"

menyayangimu itu, seperti menyayangi tembok. naif.
mereka bilang. "ayolah kamu pantas dapat yang lebih baik"

lalu mereka bertanya, "kenapa bisa mencintai tembok?"
sederhana.
tembok ga akan marah walau saya marah-marah.
tembok ga akan pergi walau saya tinggal sebentar.
tembok selalu ada menemani hari-hari saya.
tembok tidak terikat dengan waktu dan pekerjaan.
tembok tidak terikat dengan siapapun.

Jadi, saya bebas kan mencintai tembok?


"mencintaimu, seperti mencintai tembok. tidak berbalas, tidak kemana-mana"
Loving you is like going to the US-Iraq war. Nothing that I can do but I'm risking my life on it

cheers,

-lune-