Friday, July 27, 2012

Ini Rindu


Nafasku beradu rindu.
Memberi beban dalam setiap perjalananku.

Kamu yang tidak terlihat,
Yang selalu hadir di setiap penat.
Adakah pesan dalam setiap simpul senyummu?

Kamu yang tidak tersentuh,
Yang selalu hadir di setiap peluh.
Adakah kamupun rindu hadirku?

Ini nafasku, ada rindu di dalamnya.
Ini rinduku, ada kamu di dalamnya.

Hanya satu yang ingin kutanya,
adakah kamu nyata adanya?

Cheers,
Lune

Mengejar Ingin



Angin berhembus mengiring langkahku.
Seakan menyetujui pelarian ini.
Daun-daun berputar menari dengan sang angin.
Indah..
Aku ingin berhenti dan mengamati,
tapi, aku harus terus berlari, dan menaklukkan setiap ingin.

Kabut mulai menampakkan dirinya,
Hawa dingin mulai merasuk di tubuhku.
Aku ingin bersembunyi dalam heningnya kabut.
Tapi aku terus berlari pada ujung yang tak kian menyambut.

Tenanglah sayang, kita akan sampai pada ujung itu.
Meski waktu seakan terus memburu,
Kita akan sampai pada ujung itu.

Cheers,
Lune

Monday, April 30, 2012

may - day.


Day 1

"Terus gimana?" | "Apanya yang gimana?" | "kita kan udah pacaran. Terus ngapain?" | "hah kata siapa kita pacaran?" | "hah terus boong?!" | "emang kapan nembaknya?" | "kemaren" | itu nembak? | "emang bukan?" | errrrr...

Day 2

"Hai pacar" | "sok akrab" | "kok sok akrab? Kan aku cuma nyapa pacarku" | "sok tau" | "kok sok tau?" | "enggak~ | "apanya yg nggak?" | "ga tau ahh~ (sambil menahan merah di mukanya | "ga tau apa?" | errrrr...

Day 3

"Makan bareng yuk" | "aku udah janjian mo makan sama ina" | "yawda aku ikut" | "ga mau ahhh.. " | "kenapa ga mau?" | "kan cw2 aja.. ga enak ah.." | "kenapa ga enak?" | errrghhhh...

Day 4

"Hari ini pulang bareng kan?" | "terserah.." | "kok terserah?" | "yawda iya deh.." | "gak ikhlas.." | "nggak kok, kalo mo bareng ya bareng aja" | "jawabnya gitu" | "iya deh..bareng.." | "seneng ya kalo pulang bareng aku?" | grrrrr...

Day 5

"Aku ubah status di FB yah" | "ngga ah" | "kenapa?" | "penting banget ya?" | "iyah penting" | "ga usah yah" | kemudian ia memasang muka sedih yang membuat siapapun menjadi iba. "Iya boleh deh.." | "asiiik.. Nanti malem langsung ganti" | "aku cuma bilang boleh tapi belum bilang kapan kan" | "yaaah terusnya kapan.." | "sebulan lagi" | "kenapa mesti sebulan lagi?" | "mau gak?" | "iya deh gapapa deh.."




PS:

Between every wake ups and every sleeps.
Between every dreams and every hopes.
There's always you.

And behind every good moods or bad moods. 
Or behind every roses are red and violets are blue. 
There's always "I love u" 

Cheers,

-lune- 



Wednesday, February 29, 2012

a year passed by

Kisah ini mengenai seorang pecandu games dan wanita mengesalkan yang bertemu setiap hari di bus 76 jurusan Ciputat-Salemba.
Awalnya mereka tidak saling kenal, kemudian suatu hari peristiwa itu terjadi.
"Awwww! it hurts! are u trying to kill me?" teriak si wanita itu sambil berdiri ketika kakinya tidak sengaja ditendang oleh si pria.
"Waw, bule?" tanya si pria dengan muka polosnya
Kesal dengan jawaban yang diberikan, wanita itu duduk kembali dan memilih untuk tidak melanjutkan, "bukannya minta maaf malah bikin gondok" pikirnya dalam hati.

keesokan harinya ketika wanita itu menaiki bis yang sama, tempat duduk yang kosong hanya tersisa di bagian belakang kursi 2 dan itu bersama anak laki-laki yang kemarin menginjaknya.
"oh no, u must be kidding me" ia berkata setengah berbisik.
"tuh kan, ngomong bahasa inggris lagi, beneran bule yah?" kata anak laki-laki itu
wanita itu hanya duduk dan memilih untuk tidak menanggapi perkataan laki-laki tersebut.
dan laki-laki tersebutpun kembali asik dengan PSPnya.

"oh pantes masih anak-anak jadi ga ngerti caranya minta maaf" pikir si wanita itu dalam hati.

hampir setiap hari mereka bertemu di bus yang sama. dan hampir setiap hari juga laki-laki itu mencoba mengajak ngobrol si wanita tersebut dan selalu tidak mendapatkan jawaban. padahal mereka juga selalu turun di tempat yang sama.

sampai suatu saat, laki-laki itu teriak kesakitan "aaaargggh" langsung si wanita tersebut merespon panik, "kenapa? kenapa kamu gapapa?"
laki-laki dengan muka sedihnya menjawab, "batrenya habis :( "
"astagaaaaa kupikir kenapa tau-taunya cuma batre abis?"
"bukan cuma! tanpa game aku bisa mati" jawab laki-laki itu
"lebay!" | "ngga" | "lebay banget" | "ngga. biarin daripada berhati dingin"

sejak itu pembicaraan di antara merekapun terjadi. entah si wanita mengomentari tokoh yang ada di dalam gamesnya, entah si laki-laki membuat kesal si wanita. kepribadian yang sangat berbeda di antara keduanya dan si laki-laki selalu berhasil membuat wanita ini kesal sampai rasanya ingin tertawa. "dasar bocah.. bisa gila aku kalo dibawa serius terus" pikirnya dalam hati.

dan hari itu pun tiba, entah datangnya darimana, laki-laki itu menanyakan, "kalau suatu saat nanti, lo kebangun nih, mungkin lo udah tua atau udah umur berapa, dan tiba-tiba pengen nikah tapi ga punya pasangan, telpon gue yah?" | "hah? ngapain?" | "ya pokonya telpon gw aja" | "maksudnya lo mau nikahin gw?" | "ya iya tapi ya pokonya pertimbangin aja yah.. entah udah umur berapa misalnya lo udah umur 30 atau berapa" | "hmm.. iya deh" | "hah mau?" | "mau" | "berarti sekarang kita pacaran dong?" | "lah kok?" | "eh ngga yah?" | "ah ga tau deh" dan wanita itu hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

so ambiguous and yet they enjoy it.
and as a year passed by, he still by her side.
and now they look further for their so-called-relationship.


PS:
here here stay by my side
don't leave me empty, always fill me with your love
I have no idea what kind of life we're gonna have,
but I just want you in mine.


Cheers,

-lune-

as they always said, "a woman has to love a bad man once or twice in her life to be thankful for a good one"