Thursday, November 24, 2011
Dear Peterpan,
Friday, November 11, 2011
Long legs Panda & Purple Bunny - Festival Lunallena
Suatu hari di kerajaan Zooland, rakyat terlihat lalu lalang dan disibukkan oleh kegiatan mereka. Ada yang sedang berjalan membawa balon-balon, ada yang membawa karung penuh dengan bahan warna-warni, ada yang membawa bahan makanan dari pasar, bermacam-macam kegiatan mereka, tetapi satu yang sama yaitu ekspresi mereka terlihat gembira.
Ada apakah gerangan dengan mereka? Ternyata besok adalah hari lunallena atau full moon, di mana bulan terlihat penuh hanya pada masa tertentu. Dalam perayaan lunallena yang diadakan satu kali dalam setahun tersebut, rakyat bisa menyumbangkan keahliannya masing-masing untuk tampil di depan anggota kerajaan dan di hadapan rakyat Zooland lainnya. Setiap tahun itu pula, dari kerajaan akan diwakili salah satu pengawal yang akan tampil di depan rakyat.
“Paduka, rakyat terlihat bersemangat sekali merayakan lunallena besok malam” ujar Nico si Unicorn terhadap Long Legs Panda
“Tentu saja, bukankah kita semua juga bersemangat? Perayaan yang diadakan hanya dua kali setahun ini, selalu memberikan kesenangan tersendiri. Kamu tidak bersiap-siap, besok kamu tampil kan?” Tanya LLP.
“Justru itu paduka.. sebenarnya saya sangat menantikan malam lunallena ini, dan saya selalu bersemangat membawakan nyanyian Unicorn selalu ditampilkan sejak jaman nenek moyang saya kepada keluarga kerajaan dan rakyat. Tapi..” Nico terlihat bimbang
“tapi kenapa?” LLP semakin penasaran
“tapi, suara saya habis semenjak memimpin latihan militer minggu lalu, hal ini yang membuat saya ragu.” Jawab Nico
“waduh, lalu bagaimana ini? Besok sudah tiba saatnya tampil, bisa gawat ini..” LLP mulai panik
“Paduka, bagaimana kalau kita tanya Purple Bunny, mungkin ia bisa memberikan masukan?” usul Nico si Unicorn.
“baiklah.. aku akan menghubunginya..” ujar LLP
Esok harinya, lapangan di depan kerajaan sudah penuh dengan hiasan perayaan, buah-buahan dan kue serta makanan sudah tersedia di meja panjang untuk dinikmati, serta panggung untuk masing-masing penampil sudah siap. Semua yang menghadiri perayaan ini memakai topeng binatang lain, fungsinya adalah untuk menghargai semua makhluk sesamanya di kerajaan Zooland.
Festival Lunallena akan dibuka oleh Raja, yaitu Long Legs Panda sendiri, lalu ada hiburan dari masing-masing yang akan unjuk kebolehan, lalu akan ada makan bersama, dan puncak acaranya adalah melihat bulan dan diiringi penampilan dari perwakilan anggota kerajaan.
Sudah pukul 16.00 gong sudah dibunyikan tanda festival ini akan segera dimulai. Setelah Long Legs Panda selesai membuka acara, ia langsung duduk di singgasananya.
“Paduka, bagaimana ini nanti untuk penutupan acara?” ujar Nico si Unicorn panik.
“Sudah tenang saja, aku sudah mempunyai solusi untuk masalah tersebut” jawab Long legs Panda dengan tenang.
Acara berlangsung meriah, rakyat bersuka cita, kemudian raja mempersilakan makan, setelah itu gong kedua berbunyi menandakan acara akan segera berakhir. Saat itulah rakyat yang sedang asyik makan dan bersenda gurau menjadi hening dan melihat ke langit, “wow betapa cantiknya bulan malam ini” ada juga yang berujar, “seandainya kelinci yang tinggal di langit benar-benar turun dari bulan dan menari untuk kita malam ini”
Saat itulah seekor kelinci turun dari atas panggung menggunakan tali yang sudah disediakan khusus, memakai kostum putri dan melakukan tarian kahyangan. Hampir semua yang hadir menahan nafas dan berdecak kagum, rasanya seperti melihat kelinci turun dari bulan! Ketika tariannya selesai, mereka diam sesaat kemudian bertepuk tangan dengan meriahnya.
Nico si Unicorn lalu mendekati Long legs Panda, “itu Purple Bunny? Aku tidak tahu dia bisa menari..”
LLP: “aku juga.. kemarin dia hanya bilang dia mau tampil tetapi aku tidak tahu dia akan menari.. indah sekali..”
Lalu Purple Bunny pun menghampiri Long legs Panda. “bagaimana? Cukup bagus?” tanyanya
LLP: “cukup bagus? Itu bagus sekali PB! Aku tidak tahu kamu bisa menari.”
PB: “anggap saja nenek moyangku memang dari bulan, dan tarian bulan itu memang kuwariskan sejak dulu”
LLP: “rasanya, banyak hal yang tidak kuketahui tentangmu.”
PB: “lalu?”
LLP: “besok aku main ke tempatmu ya, kamu bisa ceritakan tentang nenek moyangmu yang dari bulan itu”
Purple bunny hanya tersenyum dan berjalan meninggalkan istana menuju hutan terlarang.
PS:
"Everything has beauty, but not everyone sees it." - Confucius
Cheers,
-lune-
Friday, October 14, 2011
ava
Monday, September 5, 2011
tapi, apa aku akan tetap sendiri berada dalam gelap?
ingin aku meminjam rindumu,
tapi, adakah rindu yang tersisa untukku?
ingin aku mengambil rasamu,
tapi, nanti apa yang ada padamu?
kalau keluhmu pun tak bisa kudapatkan,
apa yang menjadikanmu, aku?
PS:
don't depend too much on anyone in this world.
because your own shadow leaves you when you're in the darkness - Ibn Taymiyyah
cheers,
-lune-
Tuesday, July 26, 2011
Long legs Panda & Purple Bunny - pergi tamasya
hari minggu ini cuaca cerah setelah hampir dua minggu cuaca tidak menentu. untuk itulah, Long legs Panda dan Purple Bunny berencana pergi keluar. beberapa hari sebelumnya ketika Long legs Panda mengunjungi Purple Bunny di hutan, ia mengajaknya keluar kalau cuaca cerah. "kalau hari minggu ini cerah, kita jalan-jalan yuk" ujar Long legs Panda kepada Purple Bunny. "yah sebenarnya aku juga bosan sih beberapa minggu di rumah terus dan hanya menonton TV. kamu ada saran kita mau kemana?" tanya Purple Bunny. "hey, bagaimana kalau kita mengunjungi Hummy dan teman-temannya di kebun binatang?" ujar Long legs Panda. ide Long legs Panda itu langsung disambut baik oleh Purple Bunny.
maka hari itu, sambil menunggu dijemput oleh Long legs Panda, Purple Bunny menyiapkan bekal makanan serta tikar dan payung untuk piknik mereka disana.
sesampainya disana mereka bertemu dengan teman semasa kecil Long legs Panda, hummy the bear, disitu mereka berbincang-bincang sejenak.
Long legs Panda (LLP): "hai hummy.. lama kita tidak bertemu"
Hummy the Bear (HB): "humm.. humm.."
LLP: "kamu terlihat sedih.. kamu tidak apa-apa?"
HB: "humm.." Hummy the bear hanya bisa menggeleng
LLP: "kamu senang disini? mana teman-temanmu yang lain?"
HB: "humm.. mereka ada di sana sedang bermain petak umpet.. humm.. humm.."
LLP: "loh kok kamu gak ikutan?"
HB: "hummm.."
Purple Bunny (PB): "hey aku punya makanan.. sepertinya aku kebanyakan membuatnya nih dan kami tidak mungkin menghabiskannya berdua saja"
HB: "humm.. sungguh?"
PB: "iyaaa.. yuk kita makan bersama"
mereka lalu menggelar tikar, membuka bekal yang sudah disiapkan oleh Purple Bunny dan saling bertukar cerita disana. ternyata hummy the bear sebelumnya dijauhi oleh teman-temannya karena memakan madu satu toples sendirian dan tidak berbagi. Padahal menurutnya, ia tidak mengetahui kalau toples madu tersebut ada pemiliknya. setelah Long legs Panda dan Purple Bunny menyuruhnya untuk meminta maaf dan membantu menjelaskan kepada teman-temannya, akhirnya Hummy the bear bisa tersenyum lagi dan tidak terlihat murung.
Long legs Panda dan Purple Bunny pun kembali ke rumahnya masing-masing, membawa cerita yang bisa membawa mimpi indah bagi keduanya.
PS:
"best friends are hard to find, but when one comes along, they will make life worthwile" - anonymous
cheers,
-lune-
*third story, I hope not too shorty and if it is too cheesy, I promise will be better for the next one* :D
Wednesday, May 25, 2011
keluarga Ilkom UI 2010
Wednesday, May 18, 2011
kalau...
kalau aku bilang aku kangen, kamu bilang kamu lebih kangen.
Wednesday, May 11, 2011
Long legs Panda & Purple Bunny - sayembara
Monday, May 2, 2011
Long legs Panda & Purple Bunny - sebuah perkenalan
Di suatu masa, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Long legs Panda. Long legs Panda suka berjalan-jalan mengunjungi rakyatnya setiap hari. Pada suatu hari, Long legs Panda merasa jenuh dan ingin pergi ke tempat yang lain dari biasanya, maka ia mengajak para pengawalnya untuk masuk ke dalam hutan. Hutan tersebut terletak tidak jauh dari kerajaan Zooland, akan tetapi jarang yang memasuki hutan tersebut kalau tidak terpaksa. Di dalam hutan tersebut terdapat legenda dari mulai makhluk buas hingga tukang tenung (nenek sihir), sehingga hampir tidak ada yang berani untuk memasuki lebih dalam.
Sunday, April 10, 2011
Just a thought
Serendipity
“Lana, bangun sayang..” kudengar suara mama lembut memanggil. “Loh, ini dimana ma? Ara mana ma?” tanyaku. “Ara siapa sayang? Cuma ada mama, Om Ditto dan suster di sini.”
"Suster ma? Kita dimana?" aku masih bingung. seingatku terakhir aku masih di kantor menunggu Ara. “Ara, jodoh aku ma. Yang aku ketemu dua minggu lalu, yang abis itu bilang suka sama aku dan kita cocok banget. Dia bilang dia mau nikahin aku ma.” Ucapku masih sedikit lemas.
Mama menatapku sedih “Lana, kamu sudah hampir sebulan ini koma.. dokter-dokter di sini bilang harapan hidup kamu tipis. Tapi lihat, Allah sayang sama kamu, Allah sayang sama mama, kamu sadar.. kamu dikasih kesempatan untuk hidup sayang” ujar mama terisak-isak sambil memelukku erat. Untuk sementara aku berusaha jadi gadis kecil mama lagi, kupeluk balik mama erat sambil kucium pipinya. “iya mama.. Allah baik sama Lana”
“Mama.. mama percaya kebetulan?”
“Mama percaya Allah sayang.. dan mama percaya adanya Qada dan Qadar. Mama percaya apa yang sudah digariskan oleh Allah. Bahwa semua berasal dari Allah SWT”
Lana terdiam.. lama.. semua ini terasa seperti mimpi. Hanya saja ia bingung mana yang mimpi, mana yang nyata. Mimpi yang ia inginkan jadi kenyataan..
“kamu masih baru pulih sayang.. Istirahat lagi ya.. Mama sayang kamu”
“Iya mama.. Lana juga sayang mama..”
Sebelum memejamkan mata untuk beristirahat, aku bertanya lagi, “jadi mama tidak percaya kebetulan?” melihatku, mama hanya tersenyum. “Allah knows best dear”
Aku tertidur dan kali ini mimpiku indah sekali.. entah ini mimpi atau nyata, tapi ini terasa nyata. Aku berada di taman yang sangat luas.. sungai mengalir di pinggirannya, airnya berkilauan. Lalu aku melihat Ara di seberang sedang mencelupkan tangannya ke dalam air sungai.
“Ara!” teriakku senang. Ara hanya tersenyum manis melihatku. “Ara..!! tunggu..!” aku menghampirinya dan ara mengulurkan tangannya yang besar untuk menggenggamku sambil bertanya “Where have you been Lana? I’ve been waiting for you” “Sorry I’m late, I’m running as fast as I can Ara” jawabku sambil tersenyum.
“Mama.. jodoh memang sudah digariskan Allah SWT. Buktinya aku bisa ketemu Ara disini. Makasih ya ma.. makasih ya Allah..”
“Lanaaaa….” Kudengar sayup-sayup suara teriakan mama tapi kupikir itu hanya perasaanku saja. “Bu, yang sabar ya bu” satu suster memegangi mama dan suster lainnya memanggil dokter untuk memastikan keadaanku. “Maaf bu” dokter itu tidak bisa berkata-kata lagi melihat mama yang sudah hampir pingsan. Semua mengelilingi tubuhku, saudara-saudara yang tidak pernah kulihat juga datang. “Lana cantik ya bu, seperti tersenyum sambil tidur” mama hanya bisa tersenyum lemah. “Persis seperti Ara ya” bisik suster yang sudah agak tua di belakang. “Ara siapa?” Tanya mama. “Ara itu pasien special bu, ia sangat ceria dan selalu menghibur pasien lain. Ia menderita leukemia dan hanya bisa bertahan 3 minggu. Sekitar 2 bulan lalu ia meninggal sebelum Lana masuk ke rumah sakit ini. Ara tampan sekali ketika meninggalkan kami. Seperti berujar ia telah bahagia di sana” mama tersenyum semakin kuat. “Iya sayang, mama percaya Allah lebih mengetahui jawaban yang kamu tanyakan” bisiknya dalam hati.
PS:
Good things come to those who wait. Some of us just have to wait a little longer than others.
There’s no such thing as coincidence cause everything happened for a reason. Still believe in coincidence?
Wednesday, February 23, 2011
Alice in the Neverland
"Neverland. remember that Alice, this place called Neverland"
"Ah right.. so Neverland. tell me about the people" she looks excited. but her smile disappear the moment He smiling. "Oh no.. not that kind of face. don't say that I have to figure out myself and you will put me here like when you put me before in that so-called-earth-place."
"you're right Alice. I could just tell you all about my plan. but it's not that interesting anymore right if I tell you everything? why don't you just find out yourself and experience an adventure of life. this is the right place" and now He's winking.
Cont'd....
PS:
If I tell you my secret what would I have left for myself?
-lune-
Thursday, January 13, 2011
Huesca ("To Margot Heinemann")
Heart of the heartless world,
Dear heart, the thought of you
Is the pain at my side,
The shadow that chills my view.
The wind rises in the evening,
Reminds that autumn is near.
I am afraid to lose you,
I am afraid of my fear.
On the last mile to Huesca,
The last fence for our pride,
Think so kindly, dear, that I Sense you at my side.
And if bad luck should lay my strength
Into the shallow grave,
Remember all the good you can;
Don't forget my love.
PS: Puisi yang ditulis oleh John Cornford untuk kekasihnya sebelum ia berangkat perang yang kemudian menewaskannya. Ia meninggal di usianya yang ke-21 :')
cheers,
-lune-
Monday, January 3, 2011
untuk laki-laki yang membawa kabur hatiku
satu-satunya hati, yang bahkan bentuknya tidak pantas lagi disebut hati,
tetap saja kau bawa pergi.
hubungan kita itu seperti ilusi. kita tidak pernah bertatap muka. tapi aku percaya kamu ada.
tapi hatiku nyata.
tapi cintaku nyata.
tapi kasihku nyata.
tapi -sayangnya- sayangku nyata.
pesanku satu, kalau sudah puas, tolong kembalikan.
PS:
If you asked me "how many times have I crossed your mind?" I'll say "never, cause you never left"
-lune-