Thursday, November 12, 2009

cerita hujan di pertengahan sore -- side story

Hari ini, hujan belum menunjukkan kehadirannya padaku.
tapi petir bergemuruh seolah memberi tanda, "hujan akan datang"
Jadi, aku mulai mempersiapkan pulpen dan notesku dengan rapih di meja.
untuk mendengarkan cerita hujan, di pertengahan sore..

Hujan hari ini membawa cerita dari seorang kupu-kupu. Kupu-kupu cantik bernama Glea yang sedang bermain kala hujan melintas.
Ia meneduh di rumah penduduk sekitar.
Glea masih kecil sehingga ia begitu takut bajunya basah. Kasihan Ibu yang mencuci, ujarnya. Ia meneduh lama sampai tidak menyadari ada yang sedang mengintip dari balik jendela.
Cress namanya. Cress tinggal di dalam sangkar seperti Istana berlapis emas. Hampir semua kebutuhannya terpenuhi. Tidak pernah dalam hidupnya, ia mempunyai keinginan sedalam ini. keinginan yang begitu menggebu-gebu seolah memaksa keluar dari dada.
Betapa Cress ingin sekali menyentuh Glea, sekedar berteman dengannya, atau berkata "kamu cantik".

Cress hanya bisa memandangi dari kejauhan.. Berusaha memanggil namanya pun belum tentu Glea akan menyukai suaranya. Ahh.. Cress jadi dilema. Bingung sendiri apa yang harus ia lakukan. Mungkin aku bisa bernyanyi, begitu pikirnya. Tapi.. nyanyian apa yang cocok untuk makhluk seindah ini yah. Mungkin, Ia sudah bosan menerima berbagai macam nyanyian dari para pria yang menyimpan hasrat yang sama padanya.
Setelah berpikir lama, ia masih belum menemukan jawaban, apa yang harus ia lakukan untuk menarik perhatian Glea
.
Namun hujan keburu reda, dan Glea sudah terbang menuju kebebasannya. Meninggalkan Cress yang masih diam termenung. Akhirnya Cress membuat surat, yang ia harap hujan sampaikan pada Glea..

"Indah. Aku tidak tahu namamu. Aku tidak tahu apakah kamu peri atau malaikat. Seumur hidupku, baru kali ini aku melihat makhluk seindah dirimu. Berada di istana emas, tempat makan terbuat dari mutiara, aku pikir tidak ada yang lebih indah dari ini. Lalu aku melihat dirimu, betapa aku menyadari pasti lebih banyak lagi hal-hal indah di dunia ini yang belum pernah aku lihat. Nanti, ketika kamu kemari, ceritakan banyak hal tentang dunia sana yah. Aku akan selalu berada di istana emas ini, di balik jendela, tempat kita pertama kali bertemu. Aku akan selalu ada di sini. Salam."

Cress menunggu, hampir sebulan berlalu, Glea tak kunjung datang. Apakah ia harus menulis surat lagi? Ahh tidak, nanti Glea pasti akan menemuinya. Membawa cerita indah mengenai dunia di luar sana. Tapi, bila musim hujan berakhir, lalu nanti siapa yang akan menyampaikan surat-suratnya? Cress selalu setia menunggu. Seperti janjinya di dalam surat.

Sampai akhirnya tiba suatu saat Cress berhasil keluar dari sarang emasnya untuk pertama kali. Tapi ia keluar bukan untuk menjumpai Glea. Ia hanya berpindah tempat, ke dalam peti emas, di pekarangan depan rumahnya.
Dan hari itu hujan deras sekali, seolah langit turut berduka bagi kepergian Cress, kucing Anggora berusia 12 tahun tersebut.


"
If there ever comes a day when we can't be together, keep me in your heart.
I'll stay there forever
"

Cheers,

-lune-


2 comments:

  1. "If there ever comes a day when we can't be together, keep me in your heart.
    I'll stay there forever" <---- niceee Ceennn.. manstab..

    ReplyDelete