Friday, April 30, 2010

Ma, kapan kita bisa ketemu?

Ma, aku kangen.
Ma, aku mau cerita.
Ma, aku mau dipeluk.
Ma, aku mau liat senyum mama yang bikin aku tenang.

Ma, dunia tidak adil, aku tau.
tapi Tuhan kan maha adil, maha tahu.
Ma, di surga mama pernah merasa sedih ga?
kalau iya, terus apa yang mama lakukan?

Ma, rasanya sakit ya untuk tetap tersenyum ketika hati bersedih.
tapi ada yang bilang aku bagus kalau lagi senyum.
lucunya, itu aja yang bikin aku tetap tersenyum.
dan dia pasti senyum-senyum sendiri baca tulisanku.

Ma, jadi dewasa itu berat ya.
aku pikir dengan mengurus rumah dan adik-adik, menjadikanku lebih dewasa.
ternyata, itu semua cuma proses. masih banyak lagi masalah di depan.

Ma, aku rasa aku bisa.
Tuhan kan ga akan kasih cobaan yang melampaui kemampuan hambaNya.
berarti Tuhan percaya sama aku.
insya Allah aku bisa.

Ma, aku sayang mama.

PS :
Untuk detilnya, aku cerita di doa aja ya ma.
malu dibaca orang lain.


I love u so much,

-lune-



Monday, April 5, 2010

Duka - Lara

"wow minuman ini nikmat sekali. apa ini?" / "air mataku" ujar perempuan buta penjaga bar itu sambil berlalu.

seumur hidupnya, perempuan itu hanya sekali merasakan jatuh cinta yang teramat dalam kepada seseorang. setiap hari perempuan bernama Lara ini menangis dan memohon berdoa kepada Tuhan untuk menjadikan pria itu sebagai miliknya.

begitu besar cintanya kepada pria itu, ia berniat mengumpulkan airmatanya setetes demi setetes ke dalam botol cantik dan mempersembahkannya sebagai hadiah.
"2 bulan lagi dia ulang tahun, botol ini pasti bisa penuh pada saat itu" pikirnya.
dua bulan berlalu, botol kaca cantik yang ia beli di pasar beberapa saat yang lalu, sudah hampir terisi penuh.

"ah besok dia ulang tahun, tapi botol ini masih belum penuh juga. besok botol ini harus sudah penuh" pikirnya optimis. malam itu juga, ia menangis. hingga tidak sisa setetes airmatapun di matanya. kering.

hari itu Lara memberanikan diri menemui sang pria untuk memberikan botol berisi airmatanya.
Pria itu hanya memandangnya sedih sambil berkata "aku tidak bisa"
"tapi kenapa?" tanya Lara
"aku tidak layak menerima ini" kata pria tersebut
"apakah tidak cukup bukti bahwa aku sangat mencintaimu?" tanya Lara.
"bukan itu masalahnya... " jawabnya.
"lalu kenapa kamu tidak mau menerimaku? menerima pemberian dariku? karena kamu akan menikah? tidakkah aku lebih baik darinya? aku bisa melakukan apa saja untukmu" ujar Lara.
"karena kamu kakak kandungku" jawab Duka, nama pria itu, tertunduk sedih lalu berbalik badan sambil berlalu dan meninggalkan botol berisi airmata itu kepada Lara yang hanya bisa tertegun dan walaupun pedih, sudah tidak bisa menangis lagi.

hari ini juga kubutakan mataku
karena lebih baik aku tidak bisa melihatmu,

kalau itu hanya membuat airmata ini tidak berhenti mengalir.

toh, mereka bilang cinta itu buta.

PS :
not everything is meant to be, but everything is worth to try --


Cheers,

-lune-