Wednesday, February 29, 2012

a year passed by

Kisah ini mengenai seorang pecandu games dan wanita mengesalkan yang bertemu setiap hari di bus 76 jurusan Ciputat-Salemba.
Awalnya mereka tidak saling kenal, kemudian suatu hari peristiwa itu terjadi.
"Awwww! it hurts! are u trying to kill me?" teriak si wanita itu sambil berdiri ketika kakinya tidak sengaja ditendang oleh si pria.
"Waw, bule?" tanya si pria dengan muka polosnya
Kesal dengan jawaban yang diberikan, wanita itu duduk kembali dan memilih untuk tidak melanjutkan, "bukannya minta maaf malah bikin gondok" pikirnya dalam hati.

keesokan harinya ketika wanita itu menaiki bis yang sama, tempat duduk yang kosong hanya tersisa di bagian belakang kursi 2 dan itu bersama anak laki-laki yang kemarin menginjaknya.
"oh no, u must be kidding me" ia berkata setengah berbisik.
"tuh kan, ngomong bahasa inggris lagi, beneran bule yah?" kata anak laki-laki itu
wanita itu hanya duduk dan memilih untuk tidak menanggapi perkataan laki-laki tersebut.
dan laki-laki tersebutpun kembali asik dengan PSPnya.

"oh pantes masih anak-anak jadi ga ngerti caranya minta maaf" pikir si wanita itu dalam hati.

hampir setiap hari mereka bertemu di bus yang sama. dan hampir setiap hari juga laki-laki itu mencoba mengajak ngobrol si wanita tersebut dan selalu tidak mendapatkan jawaban. padahal mereka juga selalu turun di tempat yang sama.

sampai suatu saat, laki-laki itu teriak kesakitan "aaaargggh" langsung si wanita tersebut merespon panik, "kenapa? kenapa kamu gapapa?"
laki-laki dengan muka sedihnya menjawab, "batrenya habis :( "
"astagaaaaa kupikir kenapa tau-taunya cuma batre abis?"
"bukan cuma! tanpa game aku bisa mati" jawab laki-laki itu
"lebay!" | "ngga" | "lebay banget" | "ngga. biarin daripada berhati dingin"

sejak itu pembicaraan di antara merekapun terjadi. entah si wanita mengomentari tokoh yang ada di dalam gamesnya, entah si laki-laki membuat kesal si wanita. kepribadian yang sangat berbeda di antara keduanya dan si laki-laki selalu berhasil membuat wanita ini kesal sampai rasanya ingin tertawa. "dasar bocah.. bisa gila aku kalo dibawa serius terus" pikirnya dalam hati.

dan hari itu pun tiba, entah datangnya darimana, laki-laki itu menanyakan, "kalau suatu saat nanti, lo kebangun nih, mungkin lo udah tua atau udah umur berapa, dan tiba-tiba pengen nikah tapi ga punya pasangan, telpon gue yah?" | "hah? ngapain?" | "ya pokonya telpon gw aja" | "maksudnya lo mau nikahin gw?" | "ya iya tapi ya pokonya pertimbangin aja yah.. entah udah umur berapa misalnya lo udah umur 30 atau berapa" | "hmm.. iya deh" | "hah mau?" | "mau" | "berarti sekarang kita pacaran dong?" | "lah kok?" | "eh ngga yah?" | "ah ga tau deh" dan wanita itu hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

so ambiguous and yet they enjoy it.
and as a year passed by, he still by her side.
and now they look further for their so-called-relationship.


PS:
here here stay by my side
don't leave me empty, always fill me with your love
I have no idea what kind of life we're gonna have,
but I just want you in mine.


Cheers,

-lune-

as they always said, "a woman has to love a bad man once or twice in her life to be thankful for a good one"