Wednesday, May 26, 2010

Dear Sun,

you give me your best shine every morning,
like you want to tell me "cheer up dear"
you are so far, but it seems like you're here.
well, you are far, but your shines makes me feel like you are not.

you help me through the night,
just thinking that you'll there at the morning
makes my heart beating and my mind ticking
oh so addictive

do you know you are that special?
could make me want to change place with the sky
so I could meet you every single time
for the rest of my life

dear Sun,
I know that eclipse just occured a moment ago
but I really couldn't wait for another eclipse to come
I know I have to be patient
I know I have to believe
that everything will be wonderful at time

though there are moments that I could not hold it anymore,
moments when I really miss your presence
not just your light shining through mine
and I wish the owl not that sleepy to deliver this letter to you.

-Luna-

PS:
I miss you

cheers,

-lune-


Friday, May 21, 2010

hati-hati

Teru: "siapa kamu? dan ngapain kamu di sini?" tanyanya pada orang baru itu.
Aishi: "majikanku yang menyuruh aku untuk tinggal di sini" jawabnya kepada penghuni tetap rumah itu.
Teru: "oh begitu.. kamu terlihat familiar. kita pernah ketemu di mana ya?"
Aishi: "kita baru bertemu kok. maaf aku mau istirahat dulu ya, aku letih"
Teru: "ah baiklah" sambil melihat si orang baru ini seperti habis melakukan perjalanan jauh. "dari mana kira-kira ya dia. ah nanti kutanyakan setelah dia bangun" ujarnya

beberapa saat kemudian Aishi terbangun, mukanya kusut. dia hanya berdiam dan memojok. Teru penasaran, ia mendekatinya perlahan.

Teru: "hai. bagaimana tidurmu, cukup?"
Aishi: "lumayan"
Teru: "mau lihat-lihat ruangan lain?"
Aishi: "tidak. aku masih mau di sini. maaf aku masih belum terbiasa. tapi aku lebih suka sendiri"
Teru: "ah baiklah. aku tinggalkan kamu sendiri dulu ya di sini. kalau nanti tertarik untuk berkeliling, beritahu aku ya, aku akan ada di sekitar sini"
Aishi: "iya. terima kasih"

Teru pun pergi dan membiarkan Aishi sendiri menikmati waktunya untuk beradaptasi.

"ya Tuhan, kenapa tubuhnya penuh dengan luka? apa saja yang dia alami dalam perjalanan menuju kesini" batinnya

beberapa hari kemudian Teru mencoba lagi untuk mendekati Aishi, di tempat yang sama, di pojokan itu.

Teru: "hey kamu lapar tidak? sudah beberapa hari ini kamu belum makan kan?"
Aishi: "mmm iya.. lumayan lapar"
Teru: "aku bawakan makanan, enak sekali. kamu pasti suka. mau ya?"
Aishi memandang Teru ragu kemudian tersenyum dan menjawab: "iya"
kemudian ia makan dengan lahapnya seperti sudah lama tidak memakan makanan enak seperti ini.

Aishi: "makanan apa ini?"
Teru: "enak kan? sepertinya kamu sangat membutuhkannya. kamu mau nambah?"
Aishi: "belum. ini sudah lebih dari cukup. nanti kalau lapar, aku akan minta lagi sama kamu, boleh?"
Teru: "tentu. aku masih punya banyak untukmu"
sambil tersenyum senang Aishi kemudian bertanya: "apa nama makanan ini tadi?"

Teru: "mereka menyebutnya kasih sayang"

Hati ini, kutitipkan padamu. Jaga dia baik-baik.
Tidak tahu kapan akan aku ambil kembali.
kalau dia betah, kubiarkan dia selamanya di hatimu.

PS :
Fate determines who comes into your life, your heart determines who stays in your heart

cheers,

-lune-